Setelah menjadi sorotan akibat meresahan warga, para pengguna sepeda motor dengan knalpot blong serta balap liar pada Sabtu (23/1) malam sekitar pukul 23.00 WIB diamankan polisi.
Kapolres Taput AKBP Muhammad Saleh SIK.MM melalui kasubbag humas Aiptu W Baringbing menjelaskan, bahwa balap liar dan pengguna sepedamotor dengan knalpot blong ini kerab meresahkan warga baik pengguna jalan maupun warga saat istirahat di rumah terganggu.
“Akibat membuat keresahan, kita buatkan razia khusus pada malam hari untuk balap-balap liar dan juga pengguna knalpot blong. Seperti tadi malam kita lakukan razia gabungan dari seluruh fungsi dari polres, kita berhasil menjaring 19 orang yang terlibat balap liar yang terorganisir secara illegal, dan juga perorangan pengguna sepeda motor dengan knalpot blong berhasil kita amankan,”sampainya.
Razia dipimpin langsung kabag ops Kompol H. Sihombing di wilayah kecamatan tarutung, siatas barita dan sipoholon dari mulai pukul 23.00 wib hingga dini hari tadi serta menjaring 19 orang.
Hasil razia, orang dan sepedamotor yang terjaring diamankan ke Polres Taput lalu diidentifikasi, apakah kendaraan sesuai STNK dengan nomor polisi , nomor mesin juga nomor rangka masing kenderaan serta SIM bagi pengendera nya.
“Seluruh pengendara yang kita amankan kita lakukan pembinaan serta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuata nya sebelum di pulangkan. Sedangkan sepeda motor nya, masih kita tahan karena perbuatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap Undang-undang lalu lintas sehingga dilakukan penilangan,”terangnya.
Setelah nantinya tilang tersebut disidangkan, baru sepeda motor bisa diambil dari Polres namun tetap harus knalpot blongnya dengan knalpot standard .
“Kita menghimbau kepada seluruh pemilik sepeda motor, marilah kita turuti aturan, serta saling menjaga perasaan orang lain. Khusus nya kepada orang tua, mari kita nasehati anak2 kita agar tidak sesuka-sukanya mengganti knalpot sepeda motor kita. Rajia ini akan rutin kita lakukan, dan polsek-polsek juga akan terlibat untuk menindak lanjuti di setiap wilayah masing-masing,”tegasnya.( Friska)