Seorang pelajar yang menjadi korban kecelakaan terbaliknya angkutan umum Gok Prima pada 16 July 2018 lalu masih tertahan di Rumah sakit Vita Insani.
Alasannya uang untuk membayar biaya berobatnya belum cukup. Dari total biaya berobatnya selama di rumah sakit sebesar 32 juta rupiah, hanya sebesar 20 juta rupiah yang ditanggung asuransi kecelakaan Jasa Raharja.
Pihak keluarga pun telah melakukan berbagai upaya untuk memenuhi tagihan biaya berobat Anggi yang kini masih duduk di bangku sekolah menengah pertama itu.
Sembari menunggu adanya solusi, Anggi Silaban kini Rabu (25/7) sekitar pukul 16.00 WIB masih terbarig di tempat tidur Gedung Anggrek, Lantai 3 Kamar 335, Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar.
Pemilik akun facebook Erik Sihombing memposting bahwa pihak keluarga membutuhkan bantuan, baik berupa materil maupun moril. Kondisi ini kata Erik Sihombing kepada Newscorner.id kian miris, Bapak Anggi belam lama ini telah meninggalkan mereka untuk selamanya.
Berikut Postingan Erik sihombing,
“Mohon bantuan Doa Dan Pencerahan dr Bpk/Ibu sekalian. Pasien/korban Anggi Silaban pd tgl 16 juli 2018,terbaliknya angkutan umum gok prima di t.jawa saat ini terbaring di RS.Vita Insani P.Siantar. Pasien berencana pulang hari ini namun tidak mampu utk menebus biaya RS sebesar Rp 12 jt, dimana seluruh biaya sebesar 32 jt telah dibayarkan jasa raharja Rp 20 jt.
Keluarga pasien saat ini msh menunggu kebijakan dan solusi dari pihak2 terkait
Pasien masih berada di RSVI gedung anggrek lantai 3 kamar 335. P.Siantar.
#Pray For Anggi Silaban
#Siswa SMPN2 Tanah Jawa
#Keluarga Pasien Berharap ada Solusi,” demikian ia menuliskannya.
Sementara itu ibu korban, Rumondang Tampubolon(45) warga Dusun III, Nagori Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun yang dihubungi Newscorner.id menyampaikan kondisi yang sama.
Sejak kejadian tersebut menimpa Anggi anak ke lima dari enam bersaudara itu, kata rumondang langsung dibawa ke rumah sakit. Sempat dirawat beberapa hari, Rabu kemarin Anggi dibawa pulang untuk menghemat biaya berobat. Namun karena kondisinya belum benar pulih, selanjutnya dibawa kembali ke rumah sakit pada hari Senin(23/7) ke rumah sakit.
Kini mereka pun masih menunggu penyelesaian administrasi di rumah sakit, agar Anggi dapat dibawa pulang ke rumah. (Vay)