Penanganan terhadap korban bencana puting beliung yang melanda sejumlah wilayah di Kota Pematangsiantar menuai sorotan. Warga terdampak mengeluhkan lambannya bantuan dari pemerintah.
Peristiwa puting beliung yang terjadi pada Selasa (23/9/2025) sore mengakibatkan sejumlah rumah mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat. Namun hingga Rabu (24/9/2025), warga mengaku belum ada bantuan yang diterima selain pendataan dari pihak kelurahan dan kecamatan.
“Kami masih bertahan dengan atap yang sudah bocor. Hingga siang ini, bantuan belum ada, hanya sekadar pendataan yang dilakukan pihak kelurahan dan kecamatan,” ujar Boy Silalahi, warga Jalan Nenas, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Siantar Marihat.
Meski begitu, Boy berharap pemerintah segera bergerak cepat. Ia khawatir rumahnya yang rapuh bisa roboh sewaktu-waktu, terlebih saat hujan dan angin kencang melanda.
Camat Siantar Marihat, Pedi Arianto Sitopu, saat dikonfirmasi menyebut pihaknya masih melakukan verifikasi data kerusakan serta telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematangsiantar.
“Tadi pagi bersama tim kelurahan dan kecamatan sudah turun ke lokasi rumah yang terdampak untuk melakukan pendataan. Hasilnya sudah kami laporkan ke BPBD,” jelas Pedi Sitopu.