Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia memilih Kabupaten Samosir sebagai tempat pelaksanaan “The 7th International Workshop on Collapsed Calderas”, Pertemuan internasional ini merupakan agenda dua tahunan berkumpulnya para ahli kaldera seluruh dunia dimana Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah.
Acara pertemuan diselenggarakan di Tabo Cottage, Tuktuk Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Sumatera Utara, dimulai pada hari Sabtu (22/9) sampai dengan Kamis (27/9). Acara pembukaan Internasional Workshop ini dibuka oleh Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Antonius Ratdomopurbo dan Bupati Samosir Rapidin Simbolon.
Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM dalam sambutannya menyampaikan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku tuan rumah menggandeng International Association on Volcanology and Chemistry of Earth Interior (IAVCEI) untuk kesuksesan acara yang menghadirkan 69 pakar serta peneliti di bidang geologi dan kegunungapian dari dalam dan luar negeri ini.
“Wellcome speech” dari Bupati Samosir Rapidin Simbolon kepada seluruh delegasi dari berbagai negara menyampaikan Selamat Datang di Samosir Negeri Indah Kepingan Sorga, berharap pertemuan para ahli ini bisa memberikan hasil yang baik untuk Ilmu Pengetahuan. Samosir dengan Caldera Toba juga butuh perhatian dan masukan apalagi tahun ini Tim dari Unesco sudah turun untuk menilai layak tidaknya Geopark Kaldera Toba(GKT) menjadi anggota Global Geopark Network (GGN) Unesco.
Bupati juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian ESDM RI yang memilih Samosir sebagai tempat acara Workshop Internasional ini. Kepada semua peserta diharapkan untuk bisa meluangkan waktu mengunjungi objek wisata Samosir, sungguh banyak lokasi yang Indah di Samosir mohon untuk membagikan keindahan Samosir ini ke keluarga dan teman di negara masing-masing.
Vice Presidents IAVCEI Prof. Shanaka de Silva (USA) menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan acara ini baik dari Kementerian ESDM dan Pemerintah Kabupaten Samosir. Saya sudah pernah sebelumnya datang ke Tuktuk Samosir ini sudah banyak berkembang. Semoga acara ini bisa terlaksana dengan baik dan memberikan hasil yang baik.
Seluruh rangkaian workshop yang terdiri dari seminar, Focus Group Discussion dan kunjungan lapangan yang Bertajuk “Assessing the Potential Impact of Super-Eruptions on Society and the Environment”.
Seminar ini akan membahas dampak potensial secara sosio-ekologis dari letusan supervolcano, seperti misalnya Kaldera La Garita di Colorado AS, Toba di Sumatera Utara Indonesia, Taupo di Selandia Baru dan Aira di Kyushu, Jepang. Steve Self, peneliti vulkanologi dari University of California – Berkeley, Amerika Serikat yang akan mempresentasikan Materi tersebut di atas.
Diakhiri acara pihak Kementerian ESDM memberikan plakat kepada Bupati Samosir Rapidin Simbolon dan Vice President IAVCEI Prof. Shanaka de Silva (USA) yang dilanjutkan dengan penyerahan Cendramata berupa Ulos dari Pemerintah Kabupaten Samosir kepada Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM dan Ketua IAVCEI. Sepanjang acara para peserta disuguhkan tarian-tarian etnic Batak.(rel)