Ribuan warga yang berada di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, memadati lokasi di kawasan Soposurung, Balige.
Hampir seluruhnya mengenakan pakaian adat, lengkap dengan atribut budaya Batak yang didominasi warna merah.
Para pengisi acara , Sabtu (27/10/2018) juga sudah beberapa kali melakukan gladi resik, begitu juga tampak sejumlah kendaraan hias sudah terparkir tidak jauh di sisi kiri panggung pelepasan.
Salah seorang pengunjung, Sarida Siagian (36) mengatakan dia datang lebih awal karena tidak ingin terjebak kemacetan dan melewatkan acara pembukaan karnaval.
Karena itu, ibu yang kesehariannya berdagang tersebut datang lebih awal bersama dengan para kerabatnya dan mengenakan baju adat.
“Ini kan Karnaval Pesona Danau Toba, supaya makin mempesona, kami sepakat datang pakai baju adat,” kata Sarida.
Ungkapan itu bukan hanya dilontarkan Sarida, beberapa pengunjung lain pun mengungkapkan hal senada.
Warga yang tinggal puluhan kilometer dari Balige pun tidak ketinggalan datang lebih awan dan mengenakan pakaian adat, tanpa dikomando.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo menuturkan masyarakat Tobasa, Tapanuli Utara atau Humbang Hasundutan yang ingin bepergian ke Malaysia tidak perlu jauh-jauh lagi ke melalui Bandara Kualanamu, tetapi bisa langsung dari Bandara Silangit.
“Pesawatnya akan terbang setiap Senin, Rabu, Jumat dan Minggu, dengan waktu tempuh 30 menit,” ungkapnya sebelum pelepasan Karnaval Pesona Danau Toba di Soposurung, Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sabtu (27/10).
Bukan hanya terbang ke Malaysia, tetapi juga sebaliknya. Karena itu dia optimistis dengan adanya penerbangan ini kawasan Danau Toba akan lebih sering kedatangan tamu dari Malaysia dan negara-negara lain di dunia karena AirAsia memiliki jaringan penerbangan yang luas.
Untuk itu di berharap masyarakat mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyambut para wisatawan mancanegara yang akan semakin banyak.
Sebelumnya, Bupati Tobasa Darwin Siagian mengatakan, pada Minggu (28/10), masih dalam rangkaian kegiatan Karnaval Pesona Danau Toba 2018, maskapai AirAsia akan melakukan penerbangan perdana dari Kuala Lumpur ke Silangit.
“Target Danau Toba itu mendapatkan 1 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019. Mudah-mudahan dengan dibukanya penerbangan-penerbangan internasional dilakukan percepatan penambahan panjang landasan Bandara Silangit,” papar Arie Prasetyo.
Selain moda transportasi udara, semakin mudahnya akses ke kawasan Danau Toba juga akan didukung dengan peningkatan kapasitas pelabuhan.
Menurut Arie, dalam waktu yang tidak terlalu lama akan dilakukan juga peningkatan kapasitas pelabuhan di Balige, begitu juga dengan jumlah armada kapal penyeberangan.(rel)