Sarulla Operation Limited (SOL), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang beroperasi di Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut Minggu(26/5/2019) alami insiden kebakaran.
Dari keterangan Kasubbag humas Polres Tapanuli Utara Aiptu Sutomo Simaremare, Senin (27/5/2019) membenarkan adanya kebakaran pipa SOL.
Disebutkan, hari Minggu sekitar jam 21.30 WIB dua orang sekurity SOL yakni Fredi Simatupang dan Nahum Situmorang yang jaga dipos 2 Sil 1 di Desa Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae.
Saat itu saksi Fredi melihat kobaran api di pipa Power plant sil 1, dsn di saat yang sama terlihat juga salah seorang karyawan SOL Iskandar Tambunan sedang melakukan pengecekan pipa tersebut.
Melihat kobaran api, saksi langsung melapor ke SOL dan berusaha untuk memadamkan yang dibantu oleh teman temannya menggunakan air parit.
Juga tidak berlangsung lama anggota Polsek Pahae Jae dan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan selanjutnya langsung memadamkan api.
Kobaran api berhasil dipadamkan satu jam berikutnya sekitar jam 22.30 WIB.
Selanjutnya menurut Sutomo kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Sedang kerugian materi belum dapat dipastikan.
Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara(TKP) dan memintai keterengan saksi serta memasang garis polisi.
Sebelumnya Selasa(5/3/2019) SOL Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi terbesar di dunia ini juga mengalami kebocoran pipa.
Akibatnya terjadi ledakan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka luka
Ketiganya merupakan karyawan PT Bormindo nusantara, perusahaan sub kontraktor Sarulla Operation Limited(SOL)
Ledakan yang terjadi diarea Namora I langit disebabkan karena adanya kebocoran pipa yang mengakibatkan tekanan uap ke udara.
Peristiwa ledakan itu juga sempat membuat warga Pahae Jae resah dengan SOL.
(Maju Simanungkalit)