Setelah melalui proses yang rumit, upaya tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Simalungun untuk menjemput dan membawa DS seorang berusia 36 tahun dari Parapat, Kecamatan Sipanganbolon yang dinyatakan positif Corona hasil swab test pada Jumat (14/5) siang sekitar pukul 13.00 WIB akhirnya berhasil.
Hal tersebut disampaikan Humas GTPP Covid-19 Simalungun, Akmal Siregar kepada Newscorner.id, Jumat (15/5).
“Alhamdulillah bang, sudah dibawa ke rumah sakit rujukan di batu 20,” terangnya.
Dengan Alat Perlindungan Diri (APD) , petugas membawa wanita tersebut ke Rumah Sakit Darurat Fasilitas Khusus Covid-19 di Batu 20, Kecamatan Panei.
Lebih lanjut disampaikan Akmal, terhadap keluarga wanita tersebut tengah dilakukan upaya untuk rapid test, namun menuai penolakan. Direncanakan esok (Sabtu 16/5) akan dilajukan rapid test untuk mendeteksi dan memudahkan pencegahan penyebaran covid-19.
Sementara itu gugus tugas telah menetapkan isolasi terhadap 35 kepala kreluarga di sekitar kediaman DS.
“Ada 35 KK yang sudah diisolasi di huta itu,” terang akmal.
Pihaknya pun memanfaatkan relawan desa dan gugus tugas nagori dalam melakukan pemantauan di sana.
Untuk posko disebutkan memanfaatkan puskesmas yang ada di sana.
Sebelumnya tim gugus yang menjemput DS pada Kamis (14/5) malam mendapat penolakan dan perlawanan dari keluarga.
Bupati Simalungun, JR Saragih selaku Ketua GTPP Covid -19 Kabupaten Simalungun melalui Humas , Akmal Siregar menyampaikan Kamis 14 Mei 2020 jumlah warga positif corona di Simalungun bertambah 2 orang.
“Hal tersebut disampaikan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, sesuai dengan surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yang kami terima sore ini, tertanggal 14 Mei 2020, menyatakan 2 orang warga Simalungun bertambah positif Covid-19 hasil swab,” terangnya.