Stroom KTV, Tempat Hiburan Malam (THM) atau yang biasa disebut diskotik yang beroperasi di Jalan Listrik, Petisah Tengah, Medan Petisah, diduga menjual bebas pil ekstasi.
Selain menjual bebas pil geleng-geleng kepala tersebut, diskotik yang berada di Lantai III dan P2 Selecta Convention Hall, itu juga menyediakan wanita penjaja cinta kepada para pria hidung belang.
Tak hanya itu, berbagai jenis narkoba jenis key dan sabu-sabu serta minuman keras, juga dijual bebas di diskotik tersebut.
Mirisnya lagi, belakangan ini diskotik tersebut tidak pernah sekalipun digerebek oleh aparat penegak hukum (APH), baik itu dari Polsek, Polrestabes Medan dari Polda Sumut.
Berdasarkan data yang dirangkum, petugas terakhir kali berhasil mengamankan 3 orang tersangka yang diduga jaringan pemilik, pemasok dan pengedar di pelataran parker tempat hiburan tersebut.
Sabtu (21/10) kemarin, dikabarkan Polda Sumut melakukan razia terhadap tempat hiburan malam. Kabar tersebut pun sudah bocor ke pengelola tempat hiburan malam tersebut.
Bahkan, pengelola diduga berhasil mengkondisikan agar tempatnya tidak menjadi sasaran razia.
“Gak bang, aman kok. Gak ada mengarah kesini,” ungkap salah seorang karyawan Stroom KTV, saat ditemui di lantai P2 tempat hiburan tersebut.
Nug, salah seorang pengunjung yang pernah masuk ke tempat hiburan malam itu, pernah ditegur pengedar di dalam karena tidak ada membeli narkoba dari pengedar disana.
Padahal dia hanya menemani temannya di tempat hiburan tersebut.
“Iya bang, gampang kali di dalam. Tamu yang mau beli tinggal pesan ke waitress, lalu pengedarnya dipanggil,” imbuhnya.
Vokalis salah satu band local di Kota Medan itu pun meminta keseriusan dari Kapolda Sumut, yakni Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda untuk segera menggerebek lokasi dunia gemerlap (Dugem) yang buka sampai pukul 04.00 WIB bahkan pukul 05.00 setiap malam Minggu itu.
“Setiap hari buka bang, hari biasa bukanya sampai pukul 04.00 WIB, kalau malam minggu dan hari Minggu sampai pukul 05.00 WIB,” tukasnya. (*)
