Anak Buah Kapal (ABK) MV ILE DE RE berbendera Prancis, Gerardo Puentle Balanca (56) mengalami stroke di Selat Malaka. Informasi tersebut diterima petugas Siaga Radio dan Komunikasi Kantor SAR Medan dari owner PT. Optik Marime Indonesia yang merupakan agen kapal.
Selanjutnya, Basarnas Medan berangkat untuk mengevakuasi pria berkebangsaat Filipina tersebut. Tim yang berangkat sebanyak 24 orang yang terdiri atas Rescuer Basarnas Medan, ABK KN SAR Medan 01, Polairud Poldasu, Karantina Kesehatan, dan agen kapal.
Mereka berangkat menggunakan Kapal KN SAR Medan 01 menuju lokasi dengan nahkoda Capt Rahmat Surbakti dan dipimpin langsung Kasiops Kantor SAR Medan Zul Indra SH.
Informasi dihimpun, kapal berbendera Prancis tersebut merupakan kapal Project Kabel Laut, yang sedang memasang kabel laut di sepanjang Selat Malaka wilayah Indonesia, mulai Kepulauan Karimun hingga wilayah terluar Aceh.
Minggu (2/5) sekitar pukul 08.45 WIB, Gerardo Puentle Balanca mendapatkan perawatan di rumah sakit yang berada di dalam kapal. Ia mengalami gejala jari telunjuk mati rasa (kesemutan), gangguan bicara, dan Paralisi Unirateral kanan. Korban mendapat perawatan intensif dan pihak kapal menghubungi Kantor SAR Medan guna meminta pertolongan untuk mengevakuasi korban.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Medan Zul Indra SH mengatakan sekitar pukul 14.00 WIB, pihaknya berangkat dari dermaga Pelabuhan Belawan menuju lokasi kapal.
“Aebelumnya kita sudah berkoordinasi dengan pihak kapal terkait titik koordinat kapal. Melalui data tersebut, jarak kita menuju kapal sekitar 36 NM dengan jarak tempuh sekitar 3,5 jam,” terang Zul.
Zul mengaku pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak kapal Perancis tersebut untuk memastikan keadaan korban.
“Semoga evakuasi Medivac berjalan lancar,” harapnya.
Discussion about this post