Jakarta, 5 Maret 2025 – Bank Indonesia (BI) meluncurkan Buku Kajian Stabilitas Keuangan No. 44 dengan tema “Memperkuat Stabilitas dan Menjaga Pertumbuhan dari Dampak Rambatan Global” pada hari ini, bertempat di Jakarta. Buku ini menyoroti pentingnya kebijakan makroprudensial yang longgar dan sinergi kebijakan nasional untuk menjaga stabilitas sistem keuangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam Buku KSK 44, tercatat bahwa stabilitas sistem keuangan Indonesia pada tahun 2024 tetap terjaga dengan baik, mendukung kinerja ekonomi nasional yang bertumbuh meski menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Selain itu, inflasi Indonesia berada pada kisaran sasaran 2,5±1%, dan nilai tukar Rupiah tetap stabil. Hal ini turut mendukung pertumbuhan sektor intermediasi perbankan, yang didorong oleh permintaan kredit dan kapasitas pembiayaan yang cukup baik oleh perbankan dan industri keuangan non-bank.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, dalam sambutannya menekankan bahwa Bank Indonesia akan terus menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan kebijakan makroprudensial yang pro-growth dan longgar. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah penguatan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang akan meningkat dari 4% menjadi 5% pada 1 April 2025, dengan potensi tambahan likuiditas lebih dari Rp80 triliun. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kredit perbankan, terutama ke sektor-sektor yang berpotensi besar dalam penciptaan lapangan kerja, seperti perumahan dan pertanian.
Dalam peluncuran Buku KSK 44, juga digelar seminar dengan tema “Peran Pembiayaan Sektor Prioritas Untuk Mendukung Terwujudnya Asta Cita”. Seminar ini membahas arah kebijakan makroprudensial yang sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah, serta strategi perbankan untuk mendorong intermediasi yang sehat. Narasumber seminar antara lain Asisten Gubernur Bank Indonesia, Solikin M. Juhro; Direktur Consumer PT Bank Tabungan Nasional (Persero) Tbk, Hirwandi Gafar; dan Ketua Badan Advokasi dan Perlindungan Anggota DPP Real Estate Indonesia, Adri Istambul Lingga Gayo.
Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, berharap bahwa Buku KSK 44 ini dapat menjadi referensi bagi mitra strategis dalam memahami kondisi stabilitas sistem keuangan Indonesia serta membangun kepercayaan pelaku sektor keuangan terhadap sistem keuangan nasional.
Buku KSK 44 ini dapat diunduh dalam format digital melalui website resmi Bank Indonesia.(rel)