Meski pemerintah telah menggelontorkan dana jumbo sebesar Rp 200 triliun ke bank-bank milik negara (Himbara), Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar mencatat bahwa hingga kini belum tampak lonjakan signifikan dalam pertumbuhan kredit perbankan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Perwakilan BI Siantar, Ahmadi Rahman, dalam pertemuan dengan awak media di APlus Café, Kamis (25/9/2025).
“Dari Bank Indonesia melihat bahwa kebijakan ini merupakan langkah pro-growth untuk mendorong ekonomi nasional,” ujar Ahmadi optimis.
Menurutnya, pemindahan kas negara ke bank nasional ini dirancang untuk mendongkrak likuiditas perbankan, yang diharapkan akan berujung pada meningkatnya penyaluran kredit, terutama di sektor produktif seperti UMKM dan koperasi.
Dukung UMKM dan Dunia Usaha Daerah
BI Siantar secara khusus memantau implementasi kebijakan ini di wilayah kerjanya yang meliputi Siantar, Simalungun, Batubara, Tanjungbalai, Asahan, dan tiga Labuhanbatu (Utara, Induk, dan Selatan).
Ahmadi berharap bank-bank Himbara di daerah dapat mengoptimalkan dana tersebut untuk mempercepat pemulihan ekonomi lokal.
“Kita harapkan setelah kebijakan 11 September lalu, pertumbuhan kredit bisa terdorong. Apalagi suku bunga sudah turun, sekarang hanya 4% untuk swasta dan 2% untuk Koperasi Merah Putih,” ujarnya.
Namun, ia mengakui bahwa dampaknya belum terlihat secara nyata di lapangan. “Karena kebijakannya juga baru, pertumbuhan kreditnya memang belum terlihat,” tambahnya.
Fokus pada Kredit Sehat dan Tata Kelola
Lebih lanjut, BI terus berkoordinasi dengan perbankan untuk memastikan penyaluran kredit tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik.
“Kita ingin pertumbuhan kredit yang sehat, bukan asal tumbuh. Harus dikelola dengan prinsip yang baik agar manfaatnya berkelanjutan bagi ekonomi daerah,” tegas Ahmadi.
Di akhir pernyataannya, Ahmadi mengajak pelaku usaha, terutama UMKM, untuk memanfaatkan momentum ini sebagai peluang ekspansi usaha.
“Kami mendorong sektor swasta dan UMKM untuk mengambil kredit dan mengembangkan usahanya. Ini momen yang tepat,” pungkasnya.