Detasemen 45 Anti Anarkis Satuan Brimob Polda Sumatera Utara kembali menunjukkan ketangguhan dan kesiapsiagaan dalam meredam bentrokan antar organisasi masyarakat (Ormas) di Kota Medan. Tawuran yang melibatkan anggota Pemuda Pancasila (PP) dan kelompok warga yang diduga terkait Ikatan Pemuda Karya (IPK) di kawasan Jalan Garuda Mandala, Kecamatan Medan Area, berhasil dikendalikan dengan cepat sehingga situasi kembali kondusif pada Minggu malam (5/10).
Bentrokan bermula sekitar pukul 18.00 WIB ketika rombongan Pemuda Pancasila yang baru saja menghadiri pelantikan daerah khusus melintas di lokasi. Ketegangan meningkat setelah terjadi aksi pelemparan batu dari kelompok warga yang diduga berasal dari IPK Tegal Sari Mandala II, yang dipimpin oleh seorang warga bernama Jepri. Aksi balasan pun tidak terhindarkan, memicu keributan yang melibatkan dua kubu besar tersebut.
Polsek Medan Tembung dan Polsek Medan Area langsung diterjunkan, namun upaya pengamanan awal masih belum mampu mengendalikan situasi yang terus memanas. Pada pukul 18.50 WIB, Brimob Polda Sumut dari Detasemen 45 Anti Anarkis yang dipimpin AKP Sardi, S.E., M.H., segera dikerahkan ke lokasi. Dengan 45 personel lengkap, mereka melakukan penyekatan area dan pengendalian massa secara profesional.
Tidak lama berselang, tim Polrestabes Medan yang dipimpin Kabag Ops dan Kasat Reskrim tiba untuk melakukan pendekatan persuasif. Negosiasi yang melibatkan perwakilan Pemuda Pancasila, Kapolsek Medan Area dan Tembung, Danramil, serta tokoh masyarakat berjalan efektif sehingga sekitar pukul 20.00 WIB, kedua kelompok secara tertib membubarkan diri.
Meski demikian, insiden ini menyebabkan tiga anggota Pemuda Pancasila mengalami luka-luka dan saat ini tengah menjalani perawatan medis di Klinik Martua Sudarlis. Korban luka meliputi Rian (14 jahitan di kepala), Al Taski Ananda (luka bacok di tangan kanan), dan Juna (luka di pelipis akibat lemparan batu).
Pasca kejadian, pihak kepolisian bersama Muspika Kecamatan Medan Area berencana mengadakan mediasi yang melibatkan tokoh masyarakat dan perwakilan ormas agar insiden serupa tidak terulang kembali. Seluruh personel Brimob tetap siaga di Polsek Medan Tembung sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kerawanan.
AKP Sardi menegaskan, “Brimob hadir untuk menenangkan situasi dan memastikan konflik tidak meluas. Kami selalu siap siaga demi keamanan masyarakat dan stabilitas daerah.”
Dengan tindakan cepat dan koordinasi yang baik antara aparat kepolisian, TNI, dan tokoh masyarakat, Medan Area kini kembali aman dan kondusif, menandai keberhasilan aparat dalam menjaga ketertiban umum.