Wisatawan tidak perlu kesulitan untuk tiba di daerah ini. Dari Medan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara, menaiki bus penumpang umum hanya membutuhkan waktu sekitar lima jam. Bila ingin lebih efektif, menaiki kendaraan pribadi hanya empat jam.
Dari Kota Medan, perjalanan jalur darat bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi selama tiga hingga empat jam. Terserah mau mendatangi lewat mana, langsung Parapat atau memutar lewat Sidikalang.
Sedangkan dari Ibukota bisa lebih cepat meski jarak lebih jauh. Namun hanrus naik pesawat yang langsung ke Bandara Internasional Silangit. Dari Silangit, selanjutnya menuju Tele, kemudian turun ke arah Pangururan dan mengambil jalur ke “Negeri Sihotang”. Melintasi Harian Boho, kampung muasal Sastrawan besar, Sitor Situmorang yang pernah dipenjara tanpa pengadilan selama 8 tahun pada rezim Soeharto itu.
Jalur lain, Medan-Siantar lalu Parapat atau Tigaras kemudian ke Pangururan. Sesampainya di Pangururan direkomendasikan menuju Pelabuhan Pintu Batu, arah Kantor Bupati Samosir. Menggunakan transportasi air lebih dekat dan menghemat waktu bila datang dari Kota Pangururan.
Jasa penyeberangan tersedia sejak pagi hingga malam. Kapal penyeberangan juga mampu mengangkut sepeda motor dan kendaraan roda empat dengan tarif yang terjangkau. Penyeberangan hanya menakan waktu lima menit dari Pintu Batu menuju “Negeri Sihotang”. Lalu, dari Pelabuhan Sihotang pelancong dapat menempuh lokasi hanya 15 menit ke Bukit Indah Sitalmak-talmak tersebut.
Selama perjalanan ke Sitalmak-talmak apabila cuaca cerah, sudut-sudut Danau Toba akan terlihat. Tentu, sayang bila sedang berada di Medan tidak datang ke Sitalmak-talmak Samosir. Apalagi jika sedang berada di Samosir, rugi kalau tak memijakkan kaki di bukit itu.