Kelebihan lokasi ini, dari bukit itu bisa melihat kabupaten lain di Kawasan Danau Toba. hamparan biru Danau Toba kawasan Kabupaten lain tertera. Bila malam, bintang-bintang seakan dekat dengam pebukitan.
Pengunjung direkomendasikan membawa kamera agar dapat mengabadikan keindahan Panorama Danau Toba dan moment-moment indah ketika berwisata ke sana. Sehingga, dapat diceritakan ke sanak saudara yang penasaran dengan perjalanan anda.
Namun, satu hal yang tidak bisa. Pengunjung laki-laki dan perempuan tidak bisa tidur satu tenda. Wanita harus dengan wanita, pria harus dengan pria. Artinya wanita dan pria dipisah agar tidak melakukan maksiat.
Masjudin menyampaikan Sitalmak-talmak tersebut selain dijadikan lahan pertanian, dulunya juga menjadi tempat pilihan para leluhur mereka untuk berteduh dan menatap Danau Toba. Karenanya, pengunjung tidak dilarang keras berbuat maksiat.
Serta harus sama-sama menjaga kebersihan dan tata krama di lokasi. Iya meyakini, pengunjung akan selamat-selamat jika sama-sama menjaga ketertiban.
“Yang paling kita larang di sini adalah Maksiat. Lalu tidak bisa bawa daging babi dan daging anjing. Dari dulu tempat ini memang begitu kami menjaganya, sebab ini tempat yang sakral juga bagi kami,”pesannya.(***)
sumber:tribunmedan.com