Camat Siantar Barat Pardomuan Nasution mendatangi sekolah-sekolah dan membubarkan sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Senin (2/8). Saat sidak, Pardomuan didampingi lurah dan Satpol PP.
Sekolah yang didatangi yakni MBBA di Jalan Kotanopan. Di sekolah tersebut terjadi PTM dengan kehadiran siswa. Sehingga dibubarkan oleh personel Dinas Pendidikan. Selanjutnya sidak ke
SMPN 4 Jalan Kartini, dengan hasil tidak ada kegiatan PTM.
“Namun kami berikan arahan untuk tetap tidak melaksanakan PTM dan memberi apresiasi terhadap kepala sekolah,” sebutnya.
Kemudian, ke SD YPK Jalan Jawa, dengan hasil banyak siswa yang datang ke sekolah diantar orangtua.
“Saat kami tanya mereka mengaku hanya mengantar tugas sekolah. Kami tegur pihak sekolah untuk menghentikan kegiatan PTM dalam bentuk apapun,” kata Pardomuan.
Lalu, sidak ke Sekolah TPI, Jalan Jawa. Di sekolah tersebut dilaksanakan PTM. Karenanya, camat memanggil kepala sekolah, dan memintanya memulangkan siswa serta menelepon orangtua siswa untuk menjemput anak-anaknya.
Juga ditemukan langsung banyak anak didik tidak menggunakan masker,.
“Saat membubarkan, kami membagikan dan memasangkan masker kepada mereka, dan memastikan semua siswa pulang tanpa terkecuali. Di akhir sidak, kami minta komitmen kepala sekolah untuk tidak melakukan PTM mulai besok sampai diperbolehkan oleh pemerintah,” jelasnya.
Sidak beralih ke YP-Teladan, Jalan Singosari, dengan hasil tidak ada PTM. Namun siswa tetap berdatangan ke sekolah secara berkelompok dengan alasan mengerjakan tugas sekolah.
“Juga kami suruh pulang dan meminta sekolah untuk berkomitmen mematuhi aturan,” tukasnya.
Sekolah terakhir yang didatangi, YPK Jalan Seram Atas, dengan hasil tidak ada PTM. Hanya ada sekelompok mahasiswa yang melaksanakan KKU,
“Kami laksanakan pembinaan dan meminta komitmen sekolah untuk tidak melaksanakan PTM,” pungkas Pardomuan.
Discussion about this post