NEWSCORNER.ID, SAMOSIR-KPUD Samosir menggelar deklarasi kampanye damai Pilkada 2024 di Tanah Lapang Pangururan, Kecamatan Pangururan, usai penetapan dan pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Samosir, Selasa (24/9/2024).
Deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan oleh KPUD Samosir dihadiri oleh dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Samosir.
Pasangan pertama, Freddy Lamhot Paulus Situmorang dan Andreas Bolivia Simbolon, mendapat nomor urut satu.
Freddy Lamhot Paulus Situmorang, calon Bupati Samosir, dalam pernyataannya berharap masyarakat Samosir tidak terintimidasi oleh oknum-oknum yang ingin mencederai demokrasi saat Pilkada mendatang.
“Saya berharap, tidak ada intimidasi oeh pihak-pihak tertentu, dan masyarakat jangan takuti intimidasi yang bisa menciderai demokrasi,”harap Freddy.
Sedangkan pasangan petahana, Vandiko T. Gultom dan Ariston Sidauruk, terpilih sebagai pasangan nomor urut dua.
Deklarasi ini merupakan wujud komitmen bersama untuk menjaga agar Pilkada Samosir berjalan aman dan penuh suka cita.
Selain dihadiri oleh Ketua KPUD dan Bawaslu, acara ini juga dihadiri oleh Kapolres Samosir, Kajari, Ketua DPRD, serta para ketua partai pendukung dari masing-masing pasangan calon.
Dalam sambutannya, Ketua KPUD Samosir, Vincent Sitinjak, menekankan pentingnya deklarasi kampanye damai ini untuk mencegah pihak-pihak tak bertanggung jawab mencederai citra demokrasi di Samosir.
Sementara itu, Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman, berharap masyarakat dapat menjaga keamanan selama seluruh tahapan Pilkada berlangsung.
Deklarasi ini juga diwarnai dengan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) oleh Polres Samosir.
Berbagai adegan simulasi diperagakan, mulai dari suasana TPS saat pencoblosan, hingga upaya perampasan kotak suara dan penanganan aksi demo oleh polisi di kantor KPUD Samosir.
Deklarasi diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan kampanye damai oleh kedua pasangan calon, yang kemudian dilanjutkan dengan pelepasan balon sebagai simbol dimulainya kampanye damai di Kabupaten Samosir.
Ketua KPUD Samosir, Vincent Sitinjak, juga mengingatkan bahwa perbedaan pilihan dalam Pilkada bukanlah hal yang tabu, melainkan esensi dari demokrasi itu sendiri, di mana masyarakat bebas menentukan hak pilihnya.(*).