Dukacita mendalam menyelimuti keluarga Odo Olani Telaumbanua alias Ama Wira, warga Dusun I Desa Sanawuyu, Kecamatan Sawo, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara. Pria itu sempat berlari menuju rumahnya saat ia mendengar teriakan kebakaran pada Selasa (17/11) malam sekira pukul 20.00 WIB.
Namun naas ia tak bisa menyelamatkan rumahnya dari kobaran api yang sudah menyala-nyala. Bahkan anak Odo Olani yang masih berusia 4 tahun tewas dalam kebakaran malam itu. Sedangkan orang tua Odo Olani dan seorang anaknya yang lain mengalami luka bakar.
Informasi dihimpun kebakaran tersebut terjadi saat Odo Olani Telaumbanua dan istrinya pergi keluar rumah untuk sesuatu urusan. Di dalam ruma mereka meninggalkan empat orang anaknya bersama Faogombowo Telaumbanua alias Ama Yamo (73) merupakan orangtua kandung dari Odo Olani.
Kapolres Nias, Wawan Iriawan, S.IK melalui kasubbag Humas Polres Nias, Iptu Yadsen Hulu menerangkan kepada Newscorner.id bahwa seorang bocah an. Feblius Talembanua (4) meninggal dunia atas peristiwa itu, sementara dua lainnya yakni Faogombowo Telaumbanua dan Cornelius Telaumbanua (8) mengalami luka bakar.
Lebih lanjut disampaikannya, saat terjadi kebakaran, pasangan suami istri pemilik rumah baru saja pergi keluar dan meninggalkan empat anaknya bersama kakek dari anak-anak tersebut. Namun berselang tak lama terdengar suara teriakan kebakaran dari sekitar rumahnya.
Mendengar suara teriakan dari warga ada kebakaran dan kemudian Odo Olani Telaumbanua langsung bergegas pulang menuju arah rumahnya dan melihat api sudah membesar dan melahap rumahnya.
“Berdasarkan penjelasan dari Oda Olani Telaumbanua, sekira pukul 19.00 WIB ia meninggalkan rumahnya, di mana yang berada di dalam rumah korban pada saat itu adalah ayah kandungnya bersama empat orang anaknya yang masih kecil,” terangnya.
Dibantu warga, ia pun berusaha memadamkan api namun api tidak sempat dipadamkan sehingga api melahap dan menghanguskan rumah dan seluruh isinya.
Setelah api padam ditemukan anaknya Feblius Talembanua (4) meninggal dunia dengan luka bakar, anaknya yang lain Cornelius Telaumbanua (8) mengalami luka bakar di punggung, sedangkan ayah kandung korban mengalami luka bakar di tangan dan kaki.
Dua orang anak perempuan Oda Olani Telaumbanua, yakni Monika Jelita Telambanua dan Fransiska Winingsih Telambanua selamat setelah berhasil melarikan diri dari rumah pada saat api sudah membesar.
Menurut penjelasan korban Oda Olani Telaumbanua, sebelum meninggalkan rumah ianya ada menyalakan lampu teplok di rumah tersebut ( lampu yang terbuat dari botol bekas M150 dan diberi sumbu dan berisi minyak tanah) di atas meja, sementara di bawah meja tersebut ada tumpukan kain. Menurut dugaan Odo Olani Telaumbanua api berasal dari lampu teplok tersebut yang memicu atau membuat terjadinya kebakaran di rumahnya. Polres Nias pun tengah menangani kasus kebakaran yang menewaskan seorang bocah itu. (vay)