Bakal Pasangan Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara (KPU Sumut), Kamis (29/8/2024) sore, untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) tahun 2024.
Mereka datang dengan pakaian kemeja putih dan celana hitam, tak beda dengan pakaian Edy saat mencalonkan diri mengikuti Pilgubsu tahun 2018 silam, mereka berjalan kaki dengan iring-iringan drum band sekaligus ratusan masa yang datang dari Hotel Grand Mercure yang tak jauh dari Gedung KPU Sumut di Jalan Perintis Kemerdekaan, didampingi Istri masing-masing Ny.Nawal Lubis, dan Ny. Linda Syahfitri Hasibuan
Tak lupa juga mereka dididampingi pimpinan DPD Partai Politik Koalisi pendukung Edy-Hasan, seperti Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon dan Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto, Ketua DPD Hanura Sumut, El Adrian Shah, Sekretaris Hanura Sumut Riri Stefani Siregar, Ketua Exco Partai Buruh Sumut Willy Agus Utomo, Ketua Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Sumut Edison Sianturi, Ketua DPW Gelora Sumut M. Hafizt , Ketua DPD Partai Ummat Sumut Heri Batanghari, Ketua Tim Pemenangan Edy-Hasan, Mayjend (Purn) Dahlan Harahap.
Sesampainya di Gedung KPU Sumut, pasangan Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala langsung disambut Ketua KPU Sumut Agus Arifin beserta Komisioner KPU Sumut dan beberapa staff lainnya dengan iringan tari-tarian daerah yang sudah difasilitasi oleh pihak KPU Sumut.
Berkas dokumen persyaratan langsung diberikan Pasangan calon Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, kepada Ketua KPU Sumut untuk segera dilakukan penelitian berkas.
Ketua KPU Sumut, Agus Arifin dalam sambutannya mengatakan, jika tahap pendaftaran pasangan calon akan berakhir pada hari ini sampai Pukul 23.59 WIB, dan kami mengucapkan terima kasih kepada tim KPU Sumut, yang sudah berkoordinasi terkait persiapan dan pendaftaran untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Ia melanjutkan, koordinasi ini akan berkelanjutan pada tahapan selanjutnya, yakni pemeriksaan berkas, dan pemeriksaan kesehatan pasangan calon, dan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik.
“Saya berharap apa yang KPU Sumut lakukan hari ini adalah sesuatu yang terbaik bagi Sumatera Utara, dan semoga kegiatan hari ini bisa berjalan dengan baik, dan mudah-mudahan pilkada dapat bejalan dengan lancar dan tertib”, ucap Agus.
Edy Rahmayadi dalam keterangannya mengatakan, dirinya akan melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda, diperiode jabatan sebelumnya.
Dia melanjutkan tak gentar jika, harus berhadapan dengan anak presiden dan dan pilkada ini yang akan bertanding antara Edy dengan Bobby.
“Gak ada cerita menantu presiden, kan sudah saya bilang, menantu malaikat pun akan saya lawan, dan Ini bukan soal menantu, tapi pertandingan anatara Edy dengan Bobby”, ucapnya.
Dia menjelaskan orang munafik itu balasannya api neraka yang paling dalam, ciri-ciri orang munafik itu ada tiga, yang pertama jika berbicara dia berbohong, yang kedua ketika berjanji dia itu ingkar, dan yang ketiga dia dikasih amanah dia berkhianat, “udah tahulah kalian siapa orangnya, gak perlu kusebut”, ucapnya.
Terkait penunjukan Hasan Basri Sahala sebagai wakilnya, Edy mengatakan jika dirinya menunjuk wakil gubernur Sumatera Utara, bukan wakil gubernur Banser, jadi darimana pun dia asalkan bisa sama-sama membangun Sumatrta Utara.
Hasan Basri Sagala ketika ditanya soal penunjukan dirinya sebagai Wagub Edy mengatakan, jika dirinya sebagai kader selalu taat dan patuh kepada perintah partai, dan juga dia mengatakan jika dirinya sudah mengundurkan diri sebagai staff Kementerian Agama, dan sudah purna tugas dari Banser.
“Saya sudah mengundurkan diri dari staf kementerian Agama dan sudah purna tugas dari Banser”, ucap Hasan.
Ia berharap agar penunjukan dirinya ini adalah amanah dan siap untuk membantu Pak Edy Rahmayadi untuk mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat di Sumatera Utara.
“Kita siap membantu Pak Edy untuk mensejahterakan dan memakmurkan Masyarakat Sumatera Utara”, ucapnya.