Gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (1/10) mengakibatkan sejumlah kerusakan infrastuktur. Sebanyak 1.316 rumah dan 72 tempat ibadah di Tapanuli Utara rusak, sementara itu satu orang diketahui meninggal dunia dan puluhan warga terluka.
“Sesuai data terkini sebanyak 1.316 rumah warga, 72 rumah ibadah, dan 31 ruas jalan rusak akibat gempa.Jumlahnya masih dimungkinkan bertambah karena pendataan masih terus berlangsung,” Kata Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan tiga gempa Bumi berkekuatan di atas magnitudo di atas 5.0 mengguncang wilayah Tapanuli Utara, Sumatra Utara pada Sabtu dini hari.
Dalam keterangan resmi BMKG, gempa pertama terjadi pada pukul 02.28 WIB dengan magnitudo 6.0 pada kedalaman 10 kilometer dengan lokasi episentrum 2,13 lintang utara dan 98,89 bujur timur atau 15 kilometer barat laut Tapanuli Utara.
Gempa kedua hanya berjarak 22 menit dari gempa awal yakni pada pukul 02.50 WIB dengan magnitudo 5.1. Sementara gempa ketiga terjadi pada pukul 03.37 WIB dengan magnitudo 5.0. Tiga gempa tersebut tidak berpotensi tsunami
Kasi Humas Polres Taput, Walpon Baringbing menerangkan, satu warga meninggal, yakni Leo Sihombing (62), penduduk Jalan Kornel Simanjuntak nomor 9 Tarutung, dikarenakan sakit jantung diakibatkan guncangan gempa bumi.
Walpon Baringbing menjelaskan, korban luka-luka, masing-masing, Candra A.P, (24), penduduk Desa Sidagal Siatas Barita, anggota Satpol PP Taput itu tertimpa lemari di kantor Kejaksaan Taput di Tarutung. Dia menderita luka robek di kepala, pipi kiri dan bibir bawah.
Indah Lumbantobing (12)Pr, penduduk Jalan Sisingamangaraja Tarutung, luka ringan, mata lecet bengkak dan lembam tertimpa lemari. Elisabet boru Lumbantoruan (18), mahasiswi Akper Taput, jatuh dari tempat tidur asrama dan patah kaki sebelah kiri pergelangan mata kaki.
Febrian Manalu (21), penduduk Jalan HKI Tarutung, luka robek di tangan kanan dan kiri serta di belakang telinga, di kaki kiri, dikarenakan tertimpa asbes rumah. Romauli Nababan (24), penduduk Desa Tapian Nauli Simorangkir Siatas Barita mengalami pendarahan, dikarenakan terkejut atau syok akibat gempa bumi.
Panti Hutabarat (52), penduduk Desa Hapoltahan Tarutung, luka robek besar di kepala, tertimpa lemari dan asbes rumah. Jonatan Manalu, (6), penduduk pajak Tarutung, luka robek di kaki sebelah kiri, dikarekakan jatuh saat hendak keluar dari rumah. Stevanus Sitinjak (14), penduduk Desa Situmeang Habinsaran Sipoholon, tertimpa dinding beton rumah di kepala dan dada hingga keluar darah dari telinga.
Pola Simanjuntak (34), penduduk Desa Sibuntuon Sipoholon, luka robek dan bengkak di mata akibat terkena parang jatuh saat gempa bumi. Alfa Siahaan (9), penduduk Aspol Tangsi Tarutung, kaki keseleo dan susah digerakkan pergelangan kaki, akibat tertimpa tabung oksigen saat di ruang anak RSUD Tarutung. Alen Marleha Hutagalung (12), pelajar, penduduk Tarutung, terjatuh tiba-tiba saat gempa bumi.
Data sementara kerusakan atau rusak sedang rumah penduduk di Tarutung masing-masing, milik Op Binsar Manik (60), penduduk Desa Parbubu Dolok. Rumah milik Rusmida Hutapea (77), penduduk Desa Siandorandor. Diris Siregar (60), penduduk Desa Siandorandor.
Terjadi kerusakan jalan Putri Lopian Kelurahan Hutatoruan V Tarutung. Gereja GKPI Parbubu Pea Desa Parbubu Pea Tarutung, rusak berat. Gereja HKBP Tarutung Kota mengalami rusak di atap atas atau rusak berat. Kerusakan ringan terjadi pada rumah milik Tumpal Ambarita (43), penduduk Aek Ristop Kelurahan Hutatoruan VII.
Sementara di Kecamatan Sipoholon, terjadi kerusakan sedang rumah milik Janpiter Hutauruk (58), penduduk Pasar Sirongit Desa Hutauruk. Maringan Situmeang (50), penduduk simpang pariwisata Kelurahan Situmeang Habinsaran, rusak sedang.
Hotmaida Hutajulu (58), penduduk Jalan Balige Air Panas Kelurahan Situmeang Habinsaran atau sekaligus warung makan, rusak sedang. Sotardodo Situmeang (53), penduduk simpang pariwisata Kelurahan Situmeang Habinsaran, rusak sedang. Surta Nababan (58), penduduk Desa Hutauruk, rusak parah pada bagian dapur.
Rumah Darwin Simanungkalit (71), penduduk Desa Hutauruk, rusak ringan. Tonik Simamora (35), penduduk Pansinaran Kelurahan Situmeang Habinsaran, rumahnya rusak ringan. Berwin H Sitorus (39), penduduk Desa Hutauruk, rumahnya rusak parah pada bagian kamar mandi dan pagar beton belakang rumah.
Manimbul Simamora. (43), penduduk Dusun Pansinaran Kelurahan Situmeang Habinsaran, rumahnya rusak ringan. Donal sinaga (42), penduduk Desa Pansinaran Kelurahan Situmeang Habinsaran, rumahnya rusak ringan. Manimbul Simamora (80), penduduk Dusun Pansinaran, rumahnya rusak ringan.
Soduan Situmeang (72), penduduk Dusun Pansinaran Kelurahan Situmeang Habinsaran, rumahnya rusak ringan. Asril Siagian (39), penduduk Pansinaran Kelurahan Situmeang Habinsaran, rumahnya rusak Ringan. Lamhot Silaban (52). penduduk Desa Pagar Batu, rumahnya rusak ringan.
Diana Sihombing (55), pemduduk Desa Pagar Batu, rumahnya rusak sedang. Hermina boru Sihombing (55), penduduk Jalan Balige Desa Hutauruk, 3 unit rumahnya rusak sedang. Boli Ando Simanjuntak (55), penduduk Jalan Balige Desa Hutauruk, rumah dan gudang rusak sedang.
Line Pasaribu (56), penduduk Jalan Balige Sipoholon, rumah rusak sedang. Olra Lumbantobing (62), penduduk Jalan Balige Desa Hutauru, rumah rusak ringan. Samsul Situmeang (54), penduduk Jalan Balige Desa Hutauruk, rumah rusak sedang.
Roy Situmeang (45), penduduk Jalan Balige Desa Hutauruk, rumah rusak sedang. Abdul Situmeang (57), penduduk Jalan Balige Desa Hutauruk, rumah rusak sedang. Batara Hutahayan (42), penduduk Jalan Balige Desa Hutauruk rumah rusak sedang.
Benny Aritonang (40), penduduk Hutagurgur Desa Hutauruk, rumah rusak sedang. Rommel Simanjuntak (50), penduduk Hutagurgur Desa Hutauruk, rumah rusak ringan.
Gereja HKBP Hutaraja Sipoholon, rusak ringan. Gereja Khatolik Hutaraja Sipoholon, rusak ringan. SMPN 2 Sipoholon, rusak ringan. SMPN 3 Sipoholon di Desa Pagar! batu, rusak berat. Mapolsek Sipoholon, dinding dan parkiran rusak ringan.
Frisko Hutauruk (60), penduduk Partangga Desa Hutauruk, rumah rusak sedang. Poltak Humala Sianipar (49), penduduk Partangga Desa Hutauruk, rumah rusak sedang. Ajir Sianipar (52), penduduk Partangga Desa Hutauruk, rumah rusak sedang.
Juniar Parapat (66), penduduk Lumban Lobu Desa Hutauruk, rumah rusak ringan. Bukti Silitonga (63), penduduk Lumban Lobu Desa Hutauruk, rumah rusak ringan. Jontravolta Aritonang (39), penduduk Desa Hutauruk, rumah rusak ringan.
Rumah Alm Parsaoran Simanungkalit di Lumban Garaga Kelurahan Situmeang Habinsaran, rumah rusak ringan. Maulina Panggabean (49), penduduk Desa Pagar Batu, rumah rusak ringan. Jumri Sipahutar (48), penduduk Desa Pagar Batu, rumah rusak ringan.
Dapot RH Rumah Gorga (38), penduduk Desa Lobusingkam, rumah rusak ringan. Gereja HKBP Lobusingkam Desa Lobusingkam, rusak ringan.
Sabar Hutauruk (40), penduduk Lumban Rihit Desa Hutauruk Hasundutan, rumah rusak sedang. Jonni Simatupang (43), penduduk Lumban Rihit Desa Hutauruk Hasundutan, rumah rusak sedang.
Sedangkan di Kecamatan Siatas Barita, satu korban luka, yakni Sentiana Hutabarat (45), penduduk Desa Enda Portibi, tertimpa lemari dan mengalami luka robek ditulang hidung.
Terjadi kerusakan pada Gereja HKBP Pansurnapitu Desa Pansurnapitu. Gereja HKBP Lumban Siagian Desa Lumban Siagian Jae. Kantor Camat Siatas! Barita, rusak ringan.
Penduduk yang mengalami kerusak rumah masing-masing, Bangkit Sinaga (40), di Desa Pansurnapitu. Pak Tamba (45), di Desa Pansurnapitu. Santa Panggabean (50), di Desa Pansurnapitu. Saut Sitompul (45), di Desa Sitompul. Edison Limbong (40), di Desa Sitompul. Sondang Sitompul (40), di Desa Sitompul. Ulibasa Hutapea (50), di Desa Sangkaran.
Sementara di Kecamatan Pagaran Taput, terjadi kerusakan satu unit Gereja HKBP Sibaragas, kerusakan Menara dan asbes gereja. Gerje HKI Sibaragas kerusakan pagar gereja dan dinding gereja. SDN 173308 Sibargas kerusakan dinding dan ruang kelas. (***)
Discussion about this post