Sebagai bagian dari umat beragama, Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi) Cabang Pematangsiantar akan turut merayakan hari lahirnya Yesus Kristus. Berbeda dengan perayaan Natal pada umumnya yang didominasi oleh seremonial liturgis ibadah, Himapsi akan tampil dengan gaya berbeda. Bentuk kegiatannya difokuskan pada peningkatan silaturami lintas agama, bakti sosial, dan sumbangsih pelestarian lingkungan.
Ketua Panitia Candra Malau menjelaskan, pada perayaan Natal ini panitia menetapkan Thema: Selamat Ber- Natal, Laksanakan Sabda- Nya. Sementara itu yang menjadi Sub Thema berbunyi : Melalui peringatan kelahiran Sang Juru Selamat ini, marilah kita wujudkan makna sesungguhnya dari kehadiran Yesus Kristus di dunia ini, dengan mempererat tali kasih persaudaraan dan toleransi antar umat beragama.
“Kami mengangkat thema ini karena kami berpendapat, bahwa yang terpenting saat ini adalah implementasi dari makna kehadiran dan ajaran Yesus Kristus itu. Bukan terfokus pada seremonial penyambutan kelahirannya,” terang Candra lewat siaran pers, Kamis (11/12/19) sore.
Kegiatan akan berlangsung dua hari berturut – turut , Jumat – Sabtu (13-14) Desember 2019. Di hari pertama, kegiatannya adalah silaturahmi lintas agama melalui bakti sosial di sejumlah rumah ibadah, antara lain Masjid, Kuil, Vihara, dan Gereja. Kegiatan di sejumlah rumah ibadah itu terdiri dari kebersihan lingkungan rumah ibadah, pemberian sumbangan alat kebersihan untuk rumah ibadah, serta penanaman pohon di lingkungan rumah ibadah dan rumah warga di sekitarnya.
‘Kegiatan ini bermaksud untuk mempererat tali silaturahmi antar umat beragama di Indonesia, secara khususnya di Kota Pematangsiantar. Di samping itu ada juga penanaman pohon, sebagai bentuk kontribusi kami akan pelestarian lingkungan,” lanjutnya.
Hari ke dua, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kepada kaum berkekurangan secara ekonomi di sejumlah titik di wilayah Kota Pematangsiantar. Kaum dimaksud di sini antara lain pengemis dan pemulung yang sehari-harinya tinggal di jalanan. Bingkisan itu antara lain berupa makan ringan dan pakaian.
Selanjutnya kegiatan diakhiri dengan berbagai kasih dan cerita di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara Kota Pematangsiantar atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Panti Jompo. Bentuk kegiatannya antara lain hiburan dan berbagi cerita, serta pemberian bingkisan kepada para orangtua di Panti Jompo dimaksud.
Candra mengatakan, perayaan yang agak berbeda dari perayaan natal pada umumnya ini adalah bagian kecil dari wujud makna kehadiran Yesus Kristus di dunia ini. Ia berharap, lewat kegiatan ini semakin terjalin kasih persaudaran dan toleransi antar umat beragama di Indonesia, khususnya di Kota Pematangsiantar.
“Yang kami lakukan ini hanyalah bagian kecil dari makna kedatangan Yesus Kristus. Dia hadir ke dunia ini, menembus batas-batas atau sekat-sekat antara si miskin dan si kaya. Yesus hadir untuk semua umat, tidak membeda-bedakan. Inti ajarannya adalah kasih. Bagian kecil dari ajaran_Nya itulah yang kami lakukan sekarang,” pungkasnya.
Discussion about this post