Kasus pembunuhan terhadap Samsul Naibaho alias Rian (25) perantau asal Sidikalang, Sumatera Utara di Cianjur, Jawa Barat pada Minggu (03/01/2021) lalu masih dalam penyelidikan kepolisian.
Setelah selesai diotopsi untuk kepentigan penyidikan polisi, jenazah Samsul Naibaho diserahkan kepada keluarga. Jenazah diberangkatkan pada Selasa (5/1/2021) malam dan Direncanakan tiba di kampung halaman, Huta Gorat, Tiiga Baru, Kabupaten Dairi pada Rabu (06/01/2021).
Sejumlah kerabat dan paguyuban suku “Pemuda Batak Bersatu” mengurus pemberangkatan jenazah dari rumah sakit.
Sementara itu dari informasi yang dihimpun, Kristina boru simbolon, saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit dan kondisinya mulai membaik.
View this post on Instagram
Diberitakan sebelumnya, bahwa warga dibuat heboh atas penemuan sepasang kekasih dalam kondisi bersimbah darah di dalam kamar kost pada Minggu (03/01/2021) sore di Kampung Rancagoong RT02 RW 04 Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Kedua korban berasal dari Sumatera Utara. Salah satu korban, Samsul alias Rian Naibaho (25) meninggal dunia, sementara pasangannya Kristina boru Simbolon(24) dalam keadaan krtitis.
Korban pertama kali ditemukan tergeletak di dalam kamar indekos oleh ibu kos, Rinat Mirawati yang hendak menagih uang kost. Di mana sebelumnya korban berjanji akan membayar uang kost pada Minggu siang. Namun hingga sore, tidak ada kabar serta tidak bisa dihubungi.
Rinat mengatakan awalnya dia akan menagih uang kos yang dijanjikan dibayar korban Minggu siang. Namun hingga sore, tidak ada kabar dan tidak bisa dihubungi.
“Dia kos kemarin malam, baru DP Rp 100 ribu. Janjinya siang tadi bayar. Karena tidak ada kabar, saya datengin ke kosannya. Begitu dicek kondisi pintu tertutup tapi lampu nyala dan ada sendal. Setelah diintip dari jendela, saya kaget lihat ada dua orang tergeletak berlumuran darah,” ujarnya
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Anton kepada wartawan mengaku masih mencari keterangan saksi-saksi dan barang bukti untuk mengusut kasus ini.
“Kasus ini kematian korban yang merupakan pegawai koperasi dan kekasihnya yang kritis ini masih kami dalami, belum bisa dipastikan apakah pembunuhan atau indikasi tindak kriminal lainnya,” kata Anton, Senin (4/1/2021).
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), menurut dia, tidak ditemukan senjata tajam. Namun korban mengalami luka parah di bagian wajah dan kepala.
“Lukanya di bagian kepala, tapi kami masih tunggu hasil pemeriksaan luar tubuh untuk memastikan apakah ada luka senjata tajam atau luka lainnya,” ujar Anton.
Di dalam kamar kosan, jasad Samsul berada di lantai bawah kasur memakai celana pendek warna orange dan kemeja hitam dalam keadaan tewas. Sedangkan Kristina terlentang di atas kasur tertutupi kain warna hijau muda dengan memakai pakaian putihdan saat ini dirawat di RSUD Sayang Cianjur. Selain itu, polisi menyebut sejumlah barang pribadi milik korban raib. “Ada yang barang yang diduga hilang,” ucap Anton. (***)