Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar didampingi oleh Waka Polda, Brigjen Pol Dadang Hartanto serta Kabid Humas, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja beberkan sejumlah kegiatan dan keberhasilan serta prestasi anggotanya semenjak ia menjabat selama 15 bulan.
Kapolda dalam konferensi pers akhir tahunya di Mako Brimob Polda Sumut jalan Wahid Hasyim ( 30/12/2020) pagi mengatakan bahwa semenjak dia menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara, tantangan terbesar adalah tindak pidana narkotika dan selama itu pula kurang lebih sudah 850 Kg Sabu yang berhasil disita dan dimusnahkan dari para bandar maupun pengedar narkotika.
Hal ini dipengaruhi oleh letak geografis terutama wilayah perairan yang sangat panjang membentang. Beberapa modus penyelundupan pun berhasil dibongkar dari mulai modus menyamarkan narkotika kedalam bungkusan makanan hingga menyembunyikan narkotika kedalam sepatu.
“Paling banyak yang dilaporkan oleh masyarakat dan awak media kepada saya adalah “Talas” tangkap lepas pelaku narkotika, perlu rekan-rekan ketahui para pecandu ini adalah korban dan sesuai undang-undang harus direhabilitasi agar sembuh dari ketergantungan”,ucap Kapolda.
Lanjutnya lagi, untuk internal Kepolisian, bila kita dapatkan anggota kita terlibat dalam narkotika, hanya satu kata untuk itu, yaitu PDTH ( pemecatan dengan tidak hormat ) dan sebaliknya bila personel kita berprestasi akan diberikan reward, seperti yang diberikan Bapak Kapolri pada 6 orang PJU kita diantaranya : Kombes Pol Hondawan Naibaho, Kombes Pol Abu Bakar Tertusi, Kombes Pol Roni Samtana, Kombes Pol Roi Sihombing, Kombes Pol Robert Dacosta dan Kombes Pol Wibowo.
“Hal ini merupakan wujud penghargaan dan perhatian pimpinan atas kesuksesan dan prestasi yang telah diraih. Tolak ukur dari keberhasilan adalah prestasi dari anggota dan jajaran, seperti mereka yang diberikan reward oleh Kapolri”,ucap Irjen Pol Martuani Sormin.
Lanjutnya lagi, Untuk kasus-kasus yang sangat menonjol yang berhasil kita ungkap adalah kasus pembunuhan hakim Jamaluddin dan kasus pembunuhan Jeffry yang mayatnya ditemukan di daerah jurang kawasan Sibolangit.
Selama tahun 2020 sudah 53 orang anggota Polri di Polda Sumut yang kita pecat dengan tidak hormat, sebahagian besar dalam kasus narkotika.

“Perlu saya ingatkan saya, bila anggota saya terlibat tidak akan segan-segan untuk melakukan tindakan tegas dan terukur pada mereka”,ancam Kapolda.
Martuani juga menjelaskan berbagai usaha dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid 19 dalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat diantaranya pembagian 2.104.204 pcs masker, pembagian 188.548 alat kesehatan, 52.406 kegiatan penyemprotan disinfektan dan peresmian 264 kampung Paten yang tersebar di berbagai wilayah hukum Polda Sumut.
“Untuk kampung Paten ini Polda Sumut lah yang pertama kali mengupayakanya dari daerah lain”,kata Kapolda.
Kemudian untuk ketahanan pangan ditengah Pendemi Covid 19 sebanyak 1.270.786 M2 luas lahan pertanian dengan jumlah tanaman mencapai 4.028.779 batang pohon, kemudian 95.498 M2 kolam ikan yang telah dibuat serta 718.241ekor hewan ternak yang dipelihara, 455.975 bungkus nasi yang bagikan.
“Untuk kasus-kasus lain kita juga sudah melaksanakan konferensi pers pengungkapan tindak pidana narkotika sebanyak 850 kg sabu, pengungkapan kasus demo anarkis di Madina, dan yang paling menarik adalah kasus pembunuhan hakim Jamaluddin, dan kasus ngaku dibegal seorang wanita dijalan AR Hakim yang memotong tangannya sendiri dengan modus asuransi jiwa”,kata Kapolda.
Lebih jauh katanya lagi, untuk jumlah tindak pidana yang dilaporkan mengalami peningkatan sebesar 6,4 % dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2019 sebanyak 27.484 kasus naik ditahun 2020 menjadi 29.243 kasus dengan tingkat penyelesaian kasus sebesar 11,3 %.
Narkotika tahun 2019 sebesar 5.970 kasus dan 2020 sebesar 6.863 kasus penyelesaian perkara ditahun 2020 sebesar 6.682 kasus.
“Untuk kasus unjuk rasa anarkis di wilayah hukum Polda Sumut ditahun 2019 ada 550 kegiatan. Ditahun 2020 mengalami penurunan sebesar 98 kegiatan yang didominasi unjuk rasa ormas dan mahasiswa. Untuk anggota Kepolisian di Polda Sumut yang menjadi korban aksi anarkis ada 38 orang. Dan yang paling saya banggakan adalah situasi Kamtibmas yang aman baii sebelum dan sesudah Pilkada”,pungkas Irjen Pol Martuani Sormin Siregar. ( 737 )
Discussion about this post