Para pemilik becak BSA yang tergabung dalam BSA Owner Motorcycles Siantar (BOM’S) menerima Program Bantuan Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) Statis. Penyerahan oleh pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar itu dilaksanakan di Convention Hall Siantar Hotel, Minggu (20/3).
Kepala Regional BI Bank Sumatera Utara, Dwi Pranoto dalam sambutannya menerangkan, PSBI yang diserahkan merupakan bukti konkret BI dalam memajukan sektor pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi.
“Kami memandang Kota Pematangsiantar dapat mengoptimalkan potensi pariwisata yang tidak dimiliki daerah lainnya di Indonesia. seperti Becak BSA yang hanya dimiliki Kota Pematangsiantar. Bank Indonesia juga siap mendukung Pemerintah Kota Pematangsiantar dalam pengembangan ekonomi, terutama di sektor UMKM dan pariwisata,” katanya.
Sedangkan Presiden BPM’S H Kusuma Erizal Ginting mengucapkan terima kasih kepada BI yang telah memberikan perhatian kepada Komunitas BSA.
“Kota Pematangsiantar banyak memiliki potensi wisata. Kita berharap ke depan Pematangsiantar tidak hanya sebagai kota transit, namun harus bisa menjadi kota tujuan wisata,” sebutnya.
Sementara itu, Plt Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani dalam sambutannya mengatakan, Pemko Pematangsiantar mengucapkan terima kasih kepada KPw BI Pematangsiantar yang telah berinisiatif memberikan bantuan kepada komunitas BOM’S. Sekaligus menjadikan komunitas becak BSA sebagai target penggunaan QRIS untuk pembayaran digital seiring semakin gencarnya pembayaran non tunai dalam setiap transaksi.
“Saya berharap penyerahan QRIS Statis kepada komunitas Becak BSA ini bisa menjadi momentum becak BSA menjadi kendaraan wisata di Kota Pematangsiantar. Apalagi becak BSA telah menjadi salah satu ikon Kota Pematangsiantar, yang dibuktikan dengan telah berdirinya Tugu Becak di tengah kota, tepatnya di Lapangan Parkir Pariwisata. lokasi yang cukup ramai dan mudah diakses,” terangnya.
Pemko Pematangsiantar, lanjutnya, senantiasa mendorong program nasional non tunai dengan membangun sistem pembayaran yang sehat, inklusif, dan aman. Kolaborasi merupakan strategi penting untuk saat ini dalam mengedepankan kelancaran dan kemudahan.
Penyerahan secara simbolis PSBI dilakukan Deputi Gebernur BI Dody Budi Waluyo kepada Presiden BOM’S Kusuma Erizal Ginting disaksikan Plt Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani dan Kepala KPw BI Pematangsiantar Teuku Munandar.
Kusuma Erizal Ginting yang ditemui usai acara menerangkan, saat ini jumlah BSA di Pematangsiantar di kisaran 90-110 unit. Ia berharap segera ada regulasi yang mengatur BSA menjadi kendaraan wisata di Kota Pematangsiantar. Termasuk agar BSA jangan sampai dijual keluar Kota Pematangsiantar.
“Untuk penjualan BSA agar diatur jangan sampai dibawa keluar Siantar. Bila perlu, Pemko Pematangsiantar yang membelinya. Anggarannya, bisa dialihkan dari anggaran untuk museum. Ini untuk menjaga dan melestarikan jumlah BSA yang semakin sedikit di Siantar,” terang pria yang akrab disapa Bang Rizal itu. (***)
Discussion about this post