Dalam upaya peningkatan potensi daerah, mahasiswa Kukerta Universitas Riau 2021 melakukan kegiatan pengolahan kemiri menjadi minyak kemiri bersama ibu-ibu PKK di Desa Huta Ginjang Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.
Potensi desa adalah kemampuan, kekuatan atau sumberdaya (fisik dan non fisik) yang dimiliki oleh suatu daerah namun belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal oleh desa atau masyarakat.
Desa Huta Ginjang memiliki banyak potensi alam, salah satunya yaitu kemiri. Kemiri adalah jenis tanaman yang dapat hidup meskipun tidak banyak memperoleh pasokan air hujan. Dengan demikian, kemiri menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat.
Masyarakat Desa Huta Ginjang belum sepenuhnya mengoptimalkan pengolahan kemiri menjadi produk olahan dengan harga jual yang lebih tinggi.
Petani kemiri cenderung hanya menjual kemiri mentah langsung ke toke. Harga kemiri mentah dipasaran yaitu Rp 6.500/kg sedangkan harga kemiri yang diolah menjadi minyak kemiri bisa mencapai harga di atas Rp 30.000 per 100 ml.
Melihat kondisi tersebut, dilakukan kegiatan pengolahan kemiri menjadi minyak kemiri sebagai bentuk upaya untuk memberikan edukasi kepada para petani kemiri di Desa Huta Ginjang. Salah satu manfaat yang akan diterima oleh masyarakat yaitu peningkatan pendapatan.
“Dalam pembuatan minyak kemiri ini kami menggunakan metode penghalusan dengan blender. Hal ini karena proses pembuatannya yang lebih mudah, hemat waktu serta biaya yang dibutuhkan sedikit” ujar Sari Sijabat selaku Sekretaris KKN Desa Huta Ginjang dan Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau.
Selanjutnya kelompok KKN Desa Huta Ginjang menyarankan dilakukan pemasaran secara online, terlebih di masa pandemi sekarang ini kebanyakan konsumen lebih memilih berbelanja secara online. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat petani kemiri di Desa Huta Ginjang dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga. (***)
Discussion about this post