Sempat dilaporkan hilang oleh suaminya ke Polres Pematangsiantar, ternyata Nurhayani (27) mamah muda yang aktif sebagai host official Bigo (artis bigo live) itu tak kemana-mana dan masih di Kota Pematangsiantar.
Kepada Newscorner.id, Sabtu (18/7) sore Nurhayani mengatakan bahwa laporan yang disampaikan suaminya Poppy Alpiat di Polres Pematangsiantar itu palsu. “Selama ini saya di rumah orangtua saya di perumahan BTN, Jalan Viyata Yuda, dia pun taunya itu,” kata Nurhayani.
Ia menyampaikan bahwa sebelum pergi dari rumah ia memang bermasalah dengan suaminya. Dikisahkannya, sebelum meninggalkan rumah ia pun mendapat perlakuan kasar dan dianiaya oleh sang suami. Terkait beredarnya video dirinya, ia tak menepis.
“Memang selama ini aku aktif main Bigo, karena memang sebelumnya kami telah sepakat,” katanya. Keberatan suaminya yang mengatakan bahwa ia bersama lelaki lain, ia mengatakan hal itu hanyalah kecemburuan suaminya.
“Aku sering dipukuli bang. Kami sudah 8 tahun menikah dan setahun terahir ini, dia sering memukuliku karena cemburu melihat SMS laki-laki masuk di HP ku. Dituduhnya aku selingkuh. Padahal gak ada itu,” kata wanita itu.
Ia pun menjelaskan awalnya ia mengenal aplikasi Bigo pada tahun 2017, lalu pada tahun 2019 ia mulai menghasilkan pundi-pundi dollar dari aplikasi tersebut. Satu unit rumah yang sebelumnya ia tempati bersama suami dan dua anaknya di Naga Huta dibangun setelah ia mendapat bayaran dari bigo senilai 60 juta rupiah.
” awal aku kenal bigo itu 2017 hanya untuk seru seruan aja, trus tahun 2019 aku ditawari jadi official host, dan bisa bangun rumah dan ngasi dia mobil,” terang Nurhayani.
Di bulan pertama ia melakoni sebagai official host, Nurhayani pun mendapat uang sebesar 10 juta Rupiah. Lalu ia kian tertarik untuk tetap eksis di dunia yang menurutnya profesional tersebut.
“Awalnya di bulan pertama aku dapat 10 juta, siapa yang gak terkejut. yang biasanya cunma megang 300 ribu,” katanya.
Saat ini katanya ia pun bisa menghasilkan rupiah rata-rata Rp 20 juta dari Bigo. Hampir sebulan sudah ia meninggalkan rumahnya dan tinggal di kotrakan bersama ibu dan adiknya. Di mana sebelumnya kata Nurhayani, ibunya tinggal bersama dirinya di Naga Huta.
Terkait kekerasan fisik yang dia alami dari suami pun kata Nurhayani diketahui oleh ibu dan tetangga, karena sempat dilerai tetangga. Kini ia memilih untuk berpisah dari suami, namun untuk utrusan perceraian secara hukum masih ia pikirkan karena menurutnya berkas-berkas buku nikah dan lainnya masih ditahan oleh suaminya.