
Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M. Si membuka secara resmi pelatihan Baca Sangat Cepat Alfateta (BSCA) yang diselenggarakan oleh Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas) Taput, bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (24 Oktober 2022). Turut mendampingi Bupati, Ketua Bamagnas Taput : Pdt. Donald Sinaga.
Indonesia termasuk negara yang menduduki peringkat rendah untuk minat membaca, maka dari itu Bupati Nikson Nababan sangat mendukung terlaksananya acara pelatihan BSCA agar dapat meningkatkan minat baca pemuda Tapanuli Utara. Minat baca sangat mempengaruhi mindset karena mindset-lah yang membawa seseorang menuju kesuksesan.
“Suatu kehormatan bagi saya bisa hadir dalam acara ini karena pesertanya adalah para anak muda. Para pemimpin masa depan bangsa secara khusus di tanah Batak yang kita cintai ini.”Ujar Bupati mengawali.
Dalam kesempatan itu Bupati juga menjelaskan secara singkat tentang Nationalisme dan Pancasila yang selalu digaungkan oleh Bung Karno.
“Dalam konteks Nasionalisme, Indonesia bukan hanya Tapanuli Utara dan bukan hanya suku Batak, Tuhan menciptakan Indonesia dengan beragam suku bangsa.
Negara kita adalah Pancasila, adek-adek semua harus paham apa arti Pancasila dan Nasionalisme agar kita bisa hidup damai dan bersinergi ditengah-tengah perbedaan suku bangsa dan agama” tambah Bupati.
“Saya sangat teringat dengan kata bijak dari Bung Karno “Pemuda yang kumpul-kumpul sambil diskusi tentang bangsa dan negara, itu jauh lebih baik dibanding pemuda kutu buku yang hanya memikirkan diri sendiri, oleh karena itu saya mulai ini dengan pemahaman Nasionalisme. Ketika adek-adek saya sudah pintar karena membaca buku tetapi kalau tidak ada Nasionalisme adalah sia-sia, kalian malah tercipta menjadi oligarki, orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompok, mengabaikan orang lain mengabaikan negara .
Harapan saya jadilah generasi muda Indonesia yang sungguh-sunguh ingin memajukan bangsanya, yang menjunjung Nasionalisme menghargai segala perbedaan karena Indonesia negara yang memiliki kekayaan dan keragaman budaya dan agama.” ujar Bupati mengakhiri.

Discussion about this post