Kasus pembubaran acara Langgem Budoyo di Jalan Merpati, Kelurahan Sei Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal yang dilakukan oleh Ormas FUI kini Ditangani Polda Sumut kini ditangani Polda Sumut.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, pada Jumat (9/4) mengatakan penyidik tengah menangani kasus tersebut.
“Polrestabes telah melakukan penyelidikan terkait kasus keributan pertunjukkan Langgem Budoyo di Kecamatan Medan Sunggal dan telah mengamankan terduga pelaku berinisial S,” katanya.
Hadi menerangkan, hasil gelar perkara kasus keributan acara kuda kepang itu telah dilakukan Dit Reskrimum Polda Sumut dan berkas perkaranya yang sebelumnya dintangani oleh Polsek Medan Sunggal, sekarang sudah dilimpahkan ke Sat Reskrim Polrestabes Medan dan dibackup Poldasu.
“Kita menghimbau kepada masyarakat menjelang Bulan Suci Ramadhan ini untuk menahan diri, saling menghormati, tidak mudah tersulut dan terprovokasi atas kasus tersebut. Kami sebagai penegak hukum akan profesional dalam menangani perkaranya. Mari kita sama-sama saling menjaga keharmonisan sesama warga masyarakat,”sebutnya.
Diketahui dari video viral yang beredar di media sosial, sekelompok anggota Laskar Khusus FUI Medan tengah membubarkan Jaran Kepang. Saat pembubaran pertunjukan seni itu, anggota FUI Medan terlibat baku hantam dengan warga.
View this post on Instagram
Salah seorang anggota FUI Medan bahkan meludahi salah satu warga yang menolak kegiatan tersebut. Warga tersulut emosi. Keributan tak terelakkan, warga terlibat baku hantam dengan anggota ormas Islam tersebut.
Sementara Camat Medan Sunggal, Indra Mulya kepada wartawan mengungkap alasan kepala lingkungan (kepling) bersama ormas Forum Umat Islam (FUI) membubarkan pertunjukan karena dianggap syirik. Kemudian pertunjukan tersebut juga menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
“Mereka dibubarkan karena semacam syirik lah, pakai kemasukan-kemasukan (kerasukan). Cuma tidak sampai berlarut, enggak sampainya tingkatnya besar (keributan). Kuda Kepang itu kan membuat kerumunan jadinya. Ditambah lagi inikan lagi Covid-19,” katanya.