ADV- Suasana hangat dan penuh semangat tampak mewarnai hamparan sawah di Dusun Matio, Kelurahan Nagahuta Timur, Kecamatan Siantar Marimbun. Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar bersama Forkopimda dan elemen masyarakat melaksanakan panen padi bersama sebagai bentuk nyata dukungan terhadap sektor pertanian lokal.
Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH, MKn, yang berhalangan hadir, diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Zainal Siahaan SE, MM. Turut hadir pula Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar Ny. Liswati Wesly Silalahi, serta unsur Forkopimda.
Panen dilakukan di lahan milik Kelompok Tani (Poktan) Damai Sejahtera, sekaligus menjadi momen untuk menyerahkan secara simbolis bantuan benih padi unggul dari Pemko Pematangsiantar kepada para petani.
Potensi Pertanian Kota Pematangsiantar Sangat Besar
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Zainal Siahaan, Wesly menyampaikan bahwa Kota Pematangsiantar memiliki potensi pertanian yang besar, dengan luas lahan sawah mencapai 1.279 hektare.
“Kita akan memacu peningkatan indeks pertanaman, khususnya di kecamatan-kecamatan yang potensial seperti Siantar Marimbun, Siantar Marihat, Siantar Martoba, dan Siantar Sitalasari,” ujar Wesly.
Wesly juga menyampaikan bahwa pada tahun 2025 ini, Pemko telah menyalurkan bantuan benih padi unggul varietas Inpari 32 dan benih jagung varietas Pioneer 32 untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.
“Kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan gizi keluarga dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Kolaborasi Kunci Keberhasilan Pertanian
Wesly menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, kelompok tani, dan berbagai stakeholder demi terwujudnya pembangunan Kota Pematangsiantar yang Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras.
“Sinergi yang kuat dengan petani dan gapoktan akan mempercepat terwujudnya swasembada pangan,” pungkasnya.
Produktivitas Meningkat, Petani Termotivasi
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar, Drs. L. Pardamean Manurung, MAP, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan panen padi bersama ini bertujuan untuk:
- Mendorong semangat petani dan poktan dalam meningkatkan produksi.
- Menunjukkan perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian.
- Menguatkan ketersediaan pangan, khususnya beras, di Kota Pematangsiantar.
Pardamean juga mengumumkan bahwa tahun ini Pemko menyalurkan 33 ton benih padi unggul bersertifikat untuk 55 kelompok tani.
“Kita harap tahun 2026 bantuan ini bisa bertambah. Kami siap mendampingi para petani melalui PPL dan petugas yang tersebar di setiap kelurahan,” ujarnya.
Diketahui, lahan yang dipanen seluas 31 hektare, terdiri dari 15 hektare milik Poktan Damai Sejahtera dan 16 hektare milik Poktan Matio. Berdasarkan pengukuran oleh penyuluh pertanian, produktivitas mencapai 8,2 ton gabah kering per hektare — angka yang cukup membanggakan.
Panen Bersama, Bukti Dukungan Nyata
Sebelum panen dimulai, dilakukan penyerahan bantuan benih padi unggul secara simbolis oleh Zainal Siahaan, Ny. Liswati Wesly Silalahi, dan Forkopimda. Usai itu, mereka bersama-sama turun ke sawah memotong padi, berbaur langsung dengan petani setempat.
Dukungan Lintas Lembaga
Turut hadir dalam kegiatan tersebut:
- Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Togi Marito Sitinjak SH, SIK, MH
- Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar Ahmadi Rahman
- Perwakilan dari Kodim 0207/Simalungun, Kejaksaan Negeri Pematangsiantar, Kantor Pos, Bulog, dan Badan Pusat Statistik (BPS)
- Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Pematangsiantar
- Camat, lurah, serta perwakilan kelompok tani
Petani Dukung Langkah Pemko
Para petani yang hadir menyambut baik langkah Pemko Pematangsiantar. Mereka mengaku termotivasi dengan perhatian dan dukungan pemerintah.
“Kami merasa dihargai dan semangat kami bertambah. Mudah-mudahan hasil panen semakin meningkat ke depan,” ujar salah satu anggota Poktan Damai Sejahtera.
Kegiatan panen padi bersama ini menjadi simbol nyata bahwa Pemerintah Kota Pematangsiantar tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, namun juga pada penguatan sektor pertanian sebagai penopang ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Siantar tak hanya kota yang toleran, tapi juga kota yang subur dan produktif,” ujar Zainal menutup kegiatan.