“Dia itu adik saya kandung, tepat di bawah saya, jadi saya tahu apa yang dialaminya. Semua yang dia tuangkan dalam postingan facebook tersebut benar adanya tanpa rekayasa. Saya juga yang menguatkan dia untuk mengungkap tabir ini. sebelumnya pihak keluarga kami sudah berusaha melakukan komunikasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” jelas Diana.
Perjalanan pernikahan Yuli yang masih berusia 7 bulan memang cukup panjang, berawal dari ia mengajar anak seorang pendeta yang bertugas di wilayah Laguboti. Saat itu Yuli yang tengah menyelesaikan masa PKLnya mengajar di salah satu sekolah disana.
Disampaikan Diana, ianya pun pernah menanyakan pada Lucen, betapa teganya mereka menganiaya Yuli adiknya. Namun Lucen malah berang ketika disinggung soal itu.
Setelah mendapatkan pemberkatan pernikahan secara agama dan adat, sekitar tujuh bulan silam, Yuli pun ikut suaminya ke Duri, Riau.
Namun kenyataan yang dihadapinya tak sesuai harapan, bahkan jauh dari kewajaran sebagai pasangan hidup yang baru saja langsungkan pernikahan.
” Kisahnya ya sesuai dengan yang dituliskan Yuli di faceboknya, keluarga punsudah ada upaya menyelesaikannya. Kemarin Mamak saya( Br Lubis) sudah sepakat untuk membicarakan hal itu dengan orangtua Luncen. Tapi mamak saya nungguin di Duri, mamanya tak kunjung datang,” Jelas Diana.
Bahkan menurut Diana, salah seorang saudara perempuan Luncen dari ayah keduanya Angel Sianturi sempat berselisih dengannya serta terjadi perdebatan lewat SMS.