NEWSCORNER.ID – Kepolisian Resor Tapanuli Tengah pada Kamis, 7 Desember 2023, melaporkan kemajuan dalam penyelidikan kasus pelecehan seksual anak di wilayah Sorkam Barat. Hendri Cahaya Putra, yang menjadi pusat kasus ini, turut hadir dalam konferensi pers.
Polisi Ungkap Fakta dan Pengakuan Hendri Cahaya Putra, Tersangka Kasus Predator Anak di Sorkam
Dalam paparannya, AKBP Basa Emden Banjarnahor, Kapolres Tapanuli Tengah, memberikan gambaran detil tentang kejadian tersebut. Berdasarkan informasi dari orang tua korban, disebutkan bahwa dari 2022 hingga September 2023, beberapa anak, termasuk anak mereka, menjadi korban Hendri.
Hendri diduga menggunakan game di handphone sebagai daya tarik untuk membawa anak-anak ke rumahnya dan melakukan tindakan tidak senonoh, termasuk sodomi.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Tapanuli Tengah melakukan penyelidikan menyeluruh, termasuk memeriksa TKP, saksi, dan korban. Tujuh korban telah diperiksa di RSUD Sibolga, namun hasil lengkap pemeriksaan masih menunggu analisis dari tim medis.
Selama konferensi pers, Hendri Cahaya Putra mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban. “Saya menyesal atas apa yang telah saya lakukan selama ini,” kata Hendri.
Ditanya tentang motivasinya, Hendri menegaskan bahwa dia tidak pernah mengalami kejadian serupa dan mengatakan tindakannya dipicu oleh hasrat yang tidak terkendali. Dia juga meminta maaf kepada keluarga korban atas perilakunya.
Lebih lanjut, Hendri menjelaskan bahwa kebiasaannya bermain game sering menarik anak-anak ke rumahnya. Meskipun mengakui perbuatannya, dia menekankan bahwa tidak semua dari 27 korban yang diingatnya mengalami sodomi.
Baca Juga: Hendri Cahaya Putra DPO Kasus Cabul 30 Anak Laki-Laki di Sorkam Ditangkap!
Proses penyelidikan masih berlangsung, dengan Polres Tapanuli Tengah bertekad mengungkap fakta lengkap dan menegakkan keadilan untuk korban.
AKBP Banjarnahor mengajak orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman pelecehan seksual terhadap anak. Beliau menekankan pentingnya pengawasan orang tua atas anak-anak mereka, khususnya dalam kegiatan bermain, untuk mencegah pengaruh negatif dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kapolres mengakhiri dengan imbauan kepada masyarakat, khususnya orang tua, agar waspada terhadap kejahatan seksual terhadap anak. “Penting bagi orang tua untuk menjaga dan memperhatikan anak-anak mereka, terutama saat bermain, untuk menghindarkan mereka dari bujukan yang dapat membawa pada perbuatan tercela,” pungkas Kapolres. (*)