Sibolga – Upaya jajaran Polsek Sibolga Sambas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat kembali membuahkan hasil. Polisi berhasil menggagalkan aksi tawuran antar remaja yang diduga akan pecah di wilayah hukumnya pada Sabtu (6/9/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Informasi potensi bentrokan ini pertama kali diterima melalui Piket Call Center 110 Polres Sibolga. Laporan segera ditindaklanjuti oleh personel piket Polsek Sibolga Sambas di bawah pimpinan Kanit Reskrim, IPDA Inal Tanjung, bersama sejumlah petugas dan kepala lingkungan setempat.
Patroli digelar di sejumlah titik rawan. Polisi sempat memberikan imbauan kepada kelompok remaja yang terlihat nongkrong untuk segera membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing. Namun, dari hasil penyisiran, petugas mengamankan tiga remaja pelajar yang diduga hendak terlibat tawuran.
Bahkan, salah satu di antaranya kedapatan membawa senjata tajam jenis arit. Ketiganya langsung dibawa ke Mapolsek Sibolga Sambas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Adapun identitas ketiga remaja yang diamankan yaitu:
-
Andreas Situmeang (17), pelajar, warga Jl. Ebenezer Sigalingging, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan (membawa arit).
-
Asril Anwira Mahdi (17), pelajar, warga Rusunawa Jl. KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan.
-
Benni Mansyah Siagian (18), pelajar, warga Rusunawa Jl. KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan.
Sebagai langkah pembinaan, pihak kepolisian akan mengundang orang tua ketiga remaja tersebut serta melibatkan unsur terkait, di antaranya PPA Kota Sibolga, Camat Sibolga Sambas, dan Camat Sibolga Selatan. Tujuannya agar para remaja ini mendapat arahan intensif dan tidak mengulangi perbuatannya.
Kanit Reskrim Polsek Sibolga Sambas, IPDA Inal Tanjung, menegaskan komitmen pihaknya dalam meningkatkan patroli malam, khususnya di titik rawan konflik remaja.
“Patroli ini bagian dari langkah preventif Polri mencegah tawuran dan kenakalan remaja. Kami juga mengajak orang tua agar lebih peduli mengawasi aktivitas anak-anak, terutama di malam hari,” ujarnya.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman tanpa perlawanan. Polisi berharap penindakan ini memberi efek jera sekaligus menjadi pembelajaran bagi para remaja lain untuk tidak terlibat dalam aksi tawuran maupun perilaku yang mengarah pada tindak kriminal.