Sejumlah Pengerjaan proyek di Kota Pematangsiantar yang dikerjakan di akhir tahun 2022 ini banyak mendapat keluhan dari warga. Pasalnya proses pengerjaan proyek itu dinilai lambat dan tidak memperhatikan dampak terhadap warga sekitar.
Salah satunya di persimpangan jalan Pane- Jalan Vihara Pematangsiantar. Proyek yang baru-baru ini ditinjau Wali Kota dr Susanty Dewayani SpA itu pun dinilai sangat menganggu dan menimbulkan dampak buruk bagi warga.
Tak kuat menahan kesal dan dampak yang ditimbulkan pengerjaan proyek pemerintah itu, salah seorang pengusaha di sana pun sampai menuangkannya dalam tulisan di laman Facebook.
“Tolonglah pemborong proyek jalan pane siapapun dia ….selesaikan lah pekerjaan proyek yg telah diambil dr pemerintah dengan secepatnya …dah mau 1 bulan tidak ada hasilnya …kami masyarakat sangat terganggu …kami juga punya tanggungan hidup anak2….janji cuma 3 minggu..alhasil gimana..adakah dendam dgn masyarakat …hrskah diulur2kan tanpa pemyelesaian yg jelas…sangat tidak masuk akal…masyarakat comment ga boleh..pemborong arogan dengan seribu alasan boleh…pajak yg dibayar masyarakat buat apa…uang yg dipakai membangun dr mana…apakah bukan dr masyarakat.juga dana membangun jalan…apakah saya salah…efek dah kesal banget..minta tolong kasih papan biar bs jalan pembeli…juga diancam..arogan…atas yg dapat uang…bawah masyarakat hrs menahan emosi….”
Demikian ia menuliskannya.
Keluhan tersebut juga ditimpali Ketua Forum Daerah Usaha Kecil Menengah (Forda UKM) Siantar -Simalungun, Hindra Umas.
Kepada Newscorner.id, ia meminta agar keluhan warga tersebut disampaikan KE Wali Kota Pematang Siantar.
Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Pematang Siantar, Dedi Tunasto Setiawan yang ditemui Newscorner.id terkait hal itu berjanji segera menghubungi pemborongnya agar segera diselesaikan.
Ia juga mengaku ada kesulitan di sana karena banyaknya kabel di area galian tersebut. Ia menyampaikan proyek tersebut dalam mengantisipasi banjir di kawasan Jalan Pane. (***)
Discussion about this post