Revitalisasi Pasar Balairung Balige Tidak Kunjung Tuntas

Revitalisasi pasar tradisional Balairung Balige, di Kabupaten Toba, Sumatera Utara hingga kini belum selesai. Padahal sebelumnya perbaikan itu seharusnya selesai diakhir tahun 2021 yang lalu. Hal ini diakui oleh Kepala Bidang Pasar di Dinas Perindagkop Kabupaten Toba, Manogihontua Gultom, saat dimintai tanggapan di ruang kerjanya pada Rabu 12 Januari pagi.
“Waktu sosialisasi 16 Februari 2021 Pemkab Toba berjanji sesuai kontrak rekanan, bahwa paling lambat sebelum Nataru pedagang akan dipindahkan ke Balairung, namun kenyataannya sampai sekarang revitalisasi belum selesai,” sebut Manogihontua Gultom, Kepala Bidang Pasar

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Toba, Tua Pangaribuan yang dimintai keterangan pada Rabu 12 Januari. Beliau menyebut jika Pemkab Toba telah menggelar rapat dan memanggil pihak kontraktor dan PPK pengerjaan proyek revitalisasi pasar Balairung tersebut.

“Pada 10 Desember 2021, Pemkab Toba telah melakukan rapat dan memanggil kontraktor serta PPK untuk mempertanyakan progres. Saat itu mereka sebut pengerjaan proyek telah diadendum hingga empat kali. Saat itu pihak rekanan berjanji dan membuat surat pernyataan akan menuntaskan itu pada 19 Januari 2022. Jadi kita tunggulah,” ujar Tua Pangaribuan.

Meski demikian, beliau mengaku meragukan surat pernyataan yang disampaikan pihak kontraktor, sebab hingga menjelang pertengahan bulan Januari, progres pembangunan masih dikisaran 70-80 persen.
“Iya kita juga ragu, karena awal Januari kemarin saya ke sana saya lihat sepertinya tidak akan terkejar,” dia melanjutkan.

Tua Pangaribuan menambahkan, kendala yang dialami pihak kontraktor adalah keterlambatan relokasi pedagang yang seharusnya dilakukan September 2020, namun kenyataannya relokasi pedagang baru berhasil dilaksanakan pada Februari 2021, sehingga terdapat keterlambatan untuk memulai pengerjaan oleh pihak kontraktor.

Selama ini, sejumlah pedagang dari pasar tradisional Balairung dipindahkan ke Lapangan Sisingamangaraja Balige, sembari menunggu revitalisasi pasar selesai.