Peristiwa tertembaknya Robin Nababan (19) warga Desa Sitompul, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Taput, Sumatera Utara yang terjadi pada Sabtu(10/7) pukul 08.00 WIB sempat berusaha ditutupi oleh keluarga.
Namun akhirnya peristiwa itu terendus oleh pihak kepolisian Polres Taput. Polisi pun segera melakukan penyelidikan ke TKP dan mengamankan pelaku berikut senjata yang digunakan.
Kapolres Taput Muhammad Saleh SIK. Melalui Kasubbag Humas, Aiptu W. Baringbing kepada Newscorner.id Minggu (11/7) membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Dijelaskannya, berdasarkan penyelidikan polisi, awalnya pelaku Erik Adi Saputra Sitompul (20) hanya main-main dengan mempergunakan senapan angin.
Pagi itu Robin bersama temannya Richard Simanjuntak, mendatangi rumah pelaku. Saat sedang berada di kamar, di mana Robin Nababan pun tidur -tiduran di kamar tidur pelaku yang tak lain adalah temannya.
Erik awalnya bercanda membangunkan temannya Robin dengan menodongkan laras senapan angin itu ke bagian kaki. Merasa hal itu adalah candaan, Robin pun melanjutkan tidurnya tanpa merespon Erik.
“Saat korban tidur-tiduran, pelaku mengambil senapan angin nya dan mengarahkan ke kaki korban dengan berkata ” Bangun Kau nanti kutembak kaki mu” dengan main-main. Korban pun dengan santai tidak bangun karena dia menganggap hal tersebut main-main dan senapan tersebut tidak berisi peluru,”jelas Aiptu W Baringbing.
Namun terakhir moncong senjata diarahkan ke bagian leher korban dan kembali mengancam agar korban bangun.
Tak disangka pelatuk senapan angin tertarik dan masih berisi peluru. Robi Nababan pun tertembak di bagian lehernya. Darah pun langsung mengucur.
Beruntung tekanan angin senapan tersebut tidak begitu kuat sehingga peluru yang masuk di leher korban tidak begitu dalam.
“Setelah senapan meledak, lalu pelaku , korban dan saksi pun terkejut dan melihat darah keluar dari leher korban dan mereka pun membawa korban ke Puskesmas Siatas Barita dan puskesmas pun merujuk langsung ke Rumah Sakit Tarutung,”sampainya.
Setelah di rumah sakit korban pun di operasi lalu peluru bisa di keluarkan.
Kondisi korban saat ini sudah membaik namun masih di rawat di rumah sakit.
“Kejadian ini sempat di tutupi antara keluarga pelaku dan korban dan tidak melaporkan ke kita. Namun dari informasi yang kita dapat, team reskrim meluncur ke TKP dan ke rumah sakit, sehingga kita mendapat kejelasan,”tuturnya.
Polisi pun telah mengamankan pelaku dan barang bukti ke kantor polisi.
“Pelaku dan BB Senapan Angin merek Kenon saat ini sudah kita amankan untuk pemeriksaan. Ianya mengakui hal tersebut. Senapan tersebut di beli dari situs online LAZADA empat bulan yang lalu,”(Friska)
Discussion about this post