Bersahabat dan berwibawa, begitu kesan awal yang tertangkap dari Rospita Sitorus, Politisi perempuan dari partai berlambang Banteng itu. Namanya pun kian santer diperbincangkan beberapa waktu terakhir di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Sosok Rospita yang familiar sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang saat ini aktif sebagai bendahara di partai itu banyak dibicarakan pasca dirinya mendaftar sebagai calon Walikota Pematangsiantar beberapa waktu lalu.
Usai mengikuti kegiatan diskusi publik di 2 De Point Cafe pada Jumat (9/4) Newscorner.id mencoba mencaritahu keseriusan dan visi Rospita mendaftarkan dirinya untuk diusung sebagai calon wakil walikota.
Ketika ditanya hal keseriusannya, dengan gaya Siantar-nya, Rospita menjawab dengan pasti dan yakin.
“Ditanya Serius maju jadi calon wakil walikota. Serius kali pun,”jawabnya lepas. Selanjutnya perbincangan pun mengalir seperti obrolan sahabat di kedai kopi.
Latar belakangnya sebagai aktivis dan politisi lah kemudian yang membuatnya ingin melanjutkan pengabdian di Pematangsiantar. 18 tahun berkiprah di PDIP ditambah lagi aktif di dunia pergerakan semasa kuliah, tentunya menempa Rospita untuk tetap bergerak di garis perjuangan.
Menurutnya, setelah semua yang ia lalui itu membuatnya tak bisa diam dan akan terus berjuang untuk sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Kehadirannya sebagai sosok calon wakil walikota di Pematangsiantar adalah bagian dari perjuangan dan tak pula mengherankan.
Di mana dalam hubungan sosial kemasyarakatan, Siantar dan Simalungun bagai tak terpisahkan satu dengan lainnya. Bahkan dalam kesehariannya, Rospita memiliki teman dan kerabat yang nyaris mengisi tiap sudut kota.
Pengalamannya sebagai legislatif pun akan ia implementasikan saat ia dipercaya nantinya menjadi eksekutif di Kota Pematangsiantar.
“Kalau berdasarkan pengalaman sebagai legislatif, tentunya kita sangat faham apa yang warga butuhkan, apa yang mereka inginkan. Kita selama ini kan sudah sering menyerap lalu meyuarakan aspirasi dan kepentingan masyarakat,” terangnya.
Dengan masuk ke dunia eksekutif, ia pun merasa lebih memiliki ruang yang besar untuk mengabdikan diri bagi masyarakat.
“Dengan berada di eksekutif, kita memiliki ruang yang lebih lebar dan menyentuh masyarakat secara langsung. Wewenang untuk itu pun lebih luas. Intinya bisa berbuat lebih banyak umntuk rakyat,” sampainaya.
Ia pun menyingung adanya pendapat orang di luar, tentang posisi wakil sebagai pembantu walikota, bukan sebagai pengambil keputusan maupun penentu kebijakan.
“Kata orang kan wakil walikota itu cuma pembantunya walikota. Ia memang lah, membatu tugasnya walikota dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Selain itu saya kan juga memiliki visi yang akan mendukung kerja walikota tanpa mengusik visi dan misi yang telah diusungnya. Kehadiran saya sebagai calon wakil walikota kan untuk mengisi kekosongan sesuai yang diamanatkan undang-undang,” terangnya.
Di tengah perbincangan itu, Rospita pun menyampaikan hobbynya blusukan. hal itu pula lah nanti salah satu yang akan ia lakukan, jika kelak dipercaya sebagai Wakil Walikota Pematangsiantar.
“Saya hobby blusukan. Bertemu langsung dengan warga tanpa sekat-sekat dan mendengar langsung apa yang dibutuhkan dan sedang dialami masyarakat. Hal itu pun selaras dengan program nasional, membangun dari pinggir,”sampainya.
Disinggung apakah sebelumnya memiliki kedekatan dengan dr Susanti Dewayani, walikota yang ia bakal jadi wakilnya. Rospita mengaku tidak punya hubungan khusus, namun Susanty bukanlah sosok yang asing lagi baginya. Dua anak Rospita dulunya kerap dibawa berobat ke praktek dr Susanty.
“Kedekatan khusus gak, cuma dua anak saya dulu berobatnya selalu ke dr Susanti,” kata Rospita.
Langkah dan keseriusannya pun telah dibuktikan Rospita dengan mendaftarkan diri ke DPC PDIP dan DPC Partai Demokrat Kota Pematangsiantar. Rencananya ia akan segera mendaftar ke Partai Hanura dan partai lainnya.
Dukungan dari keluarga dan kerabatnya pun telah banyak diterima Rospita saat tahu ia mendaftar sebagai calon wakil walikota. Ia pun mengaku siap lahir bathin. (rivay)
Discussion about this post