Satu dari dua warga yang hilang akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang Sidempuan pada Jumat (14/03/2025) akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan.
Jasad Bangun Hutabarat (70), warga Kelurahan Sihitang, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara, ditemukan siang tadi pukul 13.30 WIB, sekitar enam kilometer dari lokasi rumah korban.
“Jasad korban ditemukan tersangkut di daratan, tertimbun ranting-ranting dan rumput akibat sapuan banjir bandang dan longsor yang disebabkan luapan Sungai Batang Ayumi. Selanjutnya, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSU Padang Sidempuan untuk proses identifikasi oleh pihak berwajib,” ujar Hery Marantika, Kepala Kantor Basarnas Medan.
Diketahui, pada Jumat, 14 Maret 2025, sekitar pukul 01.00 WIB, banjir bandang dan longsor melanda Kota Padang Sidempuan dan sekitarnya akibat meluapnya Sungai Batang Ayumi. Dalam kejadian tersebut, korban bersama keluarganya yang sedang tertidur tiba-tiba dikejutkan oleh banjir bandang yang menerjang rumah mereka. Akibatnya, korban bersama seorang anggota keluarganya, Ali Rasmin (47), terseret arus banjir dan tidak sempat menyelamatkan diri, sehingga dinyatakan hilang. Keluarga yang mengetahui kejadian ini segera melaporkannya ke pemerintah setempat, yang kemudian diteruskan ke Pos SAR Mandailing Natal.
“Hari ini merupakan hari keempat pencarian. Sejak hari pertama, kami telah membagi tim menjadi beberapa sektor pencarian. SRU I melakukan pencarian menggunakan perahu rafting untuk menyisir aliran sungai dari sekitar rumah korban. SRU II menggunakan perahu LCR dengan fokus pada tumpukan sampah dan kayu yang tersangkut di sungai. Sementara itu, SRU III melakukan pencarian darat di sepanjang tepi sungai menuju hilir serta menggunakan drone thermal milik Pos SAR Mandailing Natal,” jelas Hery Marantika.
“Dengan ditemukannya satu korban, pencarian terhadap satu korban lainnya akan kembali dilanjutkan esok pagi. Fokus pencarian akan diarahkan pada tumpukan material bekas banjir dan longsor dengan harapan korban segera ditemukan,” tambahnya.
Hingga saat ini, tim SAR gabungan terus berupaya maksimal untuk menemukan korban yang masih hilang, sementara keluarga korban berharap adanya kabar baik dalam waktu dekat.