Julukan “Manusia Ajaib” pun melekat pada dirinya. Keistimewaan tersebut memberi petunjuk bahwa beliau dilahirkan untuk menjadi seorang paranormal. Bakat ini sama seperti kakeknya yang pada zamannya menjadi seorang pengobat alternatif yang sangat terkenal di daerahnya.
Pada tahun 1990, Prof. Sorimangaraja Sitanggang merantau ke Jakarta untuk niatan kuliah. Tapi apalah daya kuliahnya harus terhenti karena masalah biaya.
Demi meneruskan kuliahnya, beliau mengikuti acara-acara musik bersama teman sebayanya hingga akhirnya uang tersebut terkumpul untuk membiayai kuliahnya sampai lulus dan kembali ke tanah Batak. Menceritakan tentang suka duka kehidupan sang paranormal legendaris ini memang tak ada habisnya.
Dirinya memulai tirakat untuk mencari jati dirinya pada tahun 1991 di Medan dengan berbagai peristiwa gaib yang melingkupi dirinya. Saat bertapa di Danau Toba, beliau melihat langit terbelah dua dan dari langit tiba-tiba datang cahaya dengan sembilan warna masuk ke dalam tubuhnya.
Kemudian cahaya itu keluar kembali namun telah berubah wujud menjadi orang tua yang memilik jenggot dan rambut berwarna putih panjang sampai terseret ke tanah sekitar 7 meter, bukan laki-laki dan bukan perempuan. Itulah leluhur pertama orang batak yang mengutusnya supaya menjadi seorang paranormal dan pengobat.