Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar membagikan bibit Urban Farming. Selain itu, Pemko Pematang Siantar menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk Perkuat Pengendalian Inflasi di Wilayah KPw BI Pematang Siantar. Kegiatan dipusatkan di Lapangan Parkir Pariwisata, Jalan Merdeka Pematang Siantar, Jumat (30/9/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kegiatan ini diikuti lima kabupaten/kota di wilayah kerja KPw BI Pematang Siantar, yaitu Kota Pematang Siantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, Kota Tanjungbalai, dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel).
Kepala KPw BI Pematang Siantar Teuku Munandar dalam sambutannya menerangkan, sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS), di level provinsi, laju pergerakan inflasi Sumatera Utara (Sumut) pada Agustus 2022 tercatat 5,39% (year of year/yoy), atau masih berada di atas rata-rata nasional yang sebesar 4,69%.
Sementara untuk Kota Pematang Siantar, sebagai salah satu dari lima kabupaten/kota di Sumut yang menjadi daerah penghitungan inflasi, laju inflasi pada Agustus 2022 berada di angka 5,01% (secara tahunan).
Masih kata Munandar, komoditas yang selama tahun 2022 ini sering muncul menjadi penyumbang inflasi adalah daging ayam, cabai, rokok, ikan dencis, tomat, dan bawang merah. Selama Mei hingga Agustus 2022, kenaikan laju inflasi Pematang Siantar tercatat 0,48%, yang berarti lebih rendah dari kenaikan laju inflasi nasional yang mencapai 1,14%.
Discussion about this post