Upaya pencarian terhadap korban banjir di Medan pada Minggu (6/12) membuahkan hasil. Namun sayang bocah berusia 2 tahun Imanuel Jonatan Sihaloho ditemukan tak bernyawa.
Imanuel Sihaloho menjadi korban dalam peristiwa banjir pada pada Jumat (4/12) dini hari setelah hujan deras dan banjir melanda beberapa kawasan di Kota Medan sejak Kamis (3/12/2020) malam.
Imanuel Sihaloho sebelumnya dilaporkan hilang bersama ibunya Julita Simanjuntak (29) saat bencana banjir di Perumahan De Flamboyan, Medan Tuntungan. Sebelumnya Tim Sar telah menemukan jenazah Julita Simanjuntak.
Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono,S.E. melalui Humas Sariman Sitorus menyampaikan kepada Newscorner.id, bahwa Tim SAR gabungan menemukan seorang jenazah korban banjir di Perumahan De Flamboyan pada Minggu (6/12) di lokasi yang berjarak sekitar 2 KM dari lokasi Perumahan.
“Korban yang ditemukan seorang anak laki-laki diduga korban yang dicari an. Imanuel Jonatan Sihaloho usia 2 tahun. Korban ditemukan sekitar pukul 12.50 wib berjarak sekitar 2 KM dari lokasi Perumahan. Korban telah dievakuasi dan diserahkan kepihak kepolisian,”sampainya.
Data Pusat Pengendalian Operasi mencatat per 5 Desember 2020, banjir mengakibatkan 5 orang meninggal dunia, 2 hilang dan 4.249 KK atau 12.783 jiwa terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama tim gabungan telah mengevakuasi 181 jiwa, di antaranya anak-anak 67 jiwa dan lansia 26 jiwa.
Sedangkan kerugian materiil, sebanyak 1.493 unit rumah warga dan 1 masjid terendam. Di samping itu, seluas 69 hektar lahan juga terendam.
Banjir dipicu salah satunya akibat hujan berintensitas tinggi sehingga ini menyebabkan Sungai Deli, Sungai Babura dan Sungai Denai meluap. Empat kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Tuntungan.
Lihat postingan ini di Instagram
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melaporkan terdapat enam orang hilang dan ribuan unit rumah terendam.
BPBD Kota Medan segera melakukan penanganan darurat bencana di lapangan, seperti evakuasi warga terdampak, kaji cepat dan koordinasi dengan instansi terkait.
Berdasarkan analisis melalui InaRISK, Kota Medan merupakan salah satu wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan tingkat kerawanan sedang hingga tinggi dengan 21 kecamatan yang berpotensi terdampak bahaya tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan prakiraan dini cuaca pada 4 hingga 6 Desember 2020. Pada hari ini (5/12/2020) dan Minggu (6/12/2020), wilayah Sumatera Utara merupakan salah satu wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Masyarakat dapat mengakses aplikasi Info BMKG untuk mendapatkan prakiraan cuaca hingga tingkat kecamatan. Langkah tersebut dapat membantu kesiapsiagaan diri dan anggota keluarga. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
Discussion about this post