Acara suka pesta adat pamasu-masuon pengantin baru Sudri Nopi Silaban alias Haryono alias Ono dengan perempuan berparas cantik G boru H berujung air mata dan pikiran Senin (23/04/2018) sekitar pukul 22.00 WIB.
Tim Satuan Reserse dan Kriminal Polres Dairi menjemput sekaligus menangkap Haryono saat melepas keberangkatan mertua, Harianja dan boru Tambunan di Tambunan Kelurahan Bintang Hulu Kabupaten Dairi Sumatera Utara.
Pemuda ini diduga tersangkut kasus pembobolan Indomaret di Panji Bako Desa Sitinjo 2 Kecamatan Siitinjo, 15 September menyebut, ketika pihak tulang menyematkan ulos kepada pengantin, polisi mulai siaga. Seterusnya, tulang (paman-red) membawa pasangan suami istri itu ke rumah pihak laki-laki.
Setelah seluruh acara usai, Haryono berjabat tangan den menemani mertua menuju mobil untuk pulang ke Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara. Beberapa saat berikut, polisi meringkus Haryono yang mengenakan jas kehormatan berwarna abu-abu.
Diwawancarai wartawan, Haryono membenarkan, ikut dalam aksi pencurian Indomaret. Dalam satu bulan itu, dia terjun dalam 2 permainan. Salah satunya menjarah Indomaret di Siantar.
Haryono membenarkan, setelah berhasil mengangkut barang hasil kejahatan, uang hasil maling dipakai ‘marindehoi’ alias main perempuan di Parapat. Dias memperoleh bagian Rp1,7 juta. Seterusnya, dia tinggal di Parapat. 3 Bulan di sana, dia mencari nafkah sebagai tukang tempel ban di Tangerang.
Dan, jalinan asmara mulai terjalin di tanah rantau. Bermodalkan rasa cinta, pasangan ini ‘martumpol’ (pra nikah-red) per 14 April 2018 kemarin. Seterusnya, pemberkatan diterima dari Pendeta Sihotang di GKPI Pancuran.
Haryono mengakui, hasil curisan berupa ratusan bungkus rokok, susu dijual kepada pengusaha di Tebing Tinggi. Sedang hardisck CCTV dibuang di jalan.
