Sebanyak 4000 an Perguruan Tinggi se Indonesia akan melaksanakan Aksi Kebangsaan Melawan Radikalisme. Presiden RI Joko Widodo merestui dan akan hadir dalam kegiatan yang akan dilaksanakan di Bali.
Rektor Unika Santo Thomas Medan Pastor Frietz R Tambunan salah seorang dari 15 rektor yang menjadi perwakilan 155 Steering Comitee (SC) yang hadir di Istana Presiden Jumat (25/8-17) menjelaskan, Presiden RI Joko Widodo meminta agar Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi serta Menteri Agama terlibat dalam acara tersebut.
“Dalam pertemuan lalu Presiden sangat antusias dengan rencana aksi kebangsaan. Pak Jokowi juga bicara tentang sistem pendidikan dan hal-hal lain”, ujar Frietz R Tambunan (Minggu, 27/8-17).
Pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam tersebut berlangsung santai dan diselingi canda tawa. Ikut hadir Menteri Riset dan Dikti Muhammad Nasir serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Dihadapan presiden, perwakilan rektor menyampaikan bahwa dalam pelaksaan kegiatan tersebut para rektor akan menyiapkan 4000 kamar hotel di Bali dan 4000 tiang bendera yang akan dipasang bendera almamater. Hasil deklarasi direncanakan akan dijadikan prasasti yg dipahat di atas marmer untuk di pasang di seluruh perguruan tinggi dengan nama Prasasti Kebangsaan Perguruan Tinggi Indonesia.
“Kegiatan nanti akan ada penandatanganan deklarasi di atas marmer dan akan dipasang di kampus masing-masing,” jelas Pastor Frietz.
Selanjutnya Presiden meminta agar Mensesneg mencari tanggal yang lowong untuk disesuaikan dengan tanggal acara.
Mensesneg menjanjikan akan menginformasikan secepatnya
Diakhir pertemuan ungkap Frietz, Presiden menyampaikan salam pada seluruh Rektor Steering Comitte yang belum berkesempatan bertemu.
Dijelaskan, dirinya salah seorang perwakilan rektor yang dipilih secara acak dari 155 rektor yang menjadi SC.
Dalam kesempatan itu Menteri Riset dan Dikti M. Nasir mengatakan, pada intinya acara tersebut digelar untuk meneguhkan lagi komitmen kampus-kampus terhadap NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945.
Nasir mencontohkan, salah satu yang akan dibahas dalam pertemuan akbar tersebut adalah bagaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum.(AS)
Discussion about this post