Upaya pencarian korban hanyut, Ari Lolo Angkat (19) seorang pemuda asal Sumbul,Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi kembali dilanjutkan Sabtu (26/12) pagi tadi, pencarian hari ketiga dimulai dari titik lokasi korban awal hanyut hingga kearah hulu sungai.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Medan, Polisi, TNI, BPBD dan instansi lainnya berupaya semaksimal mungkin bisa menemukan korban dengan melakukan pencarian menggunakan perahu dan menambatkan jaring di hulu sungai, bilamana korban terseret arus bisa tersangkut di jaring tersebut.
Hingga akhirnya Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban sekitar pukul 11.05 wib sejauh sekitar 100 meter dari lokasi korban hanyut dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya tim langsung mengevakuasi korban dan menyerahkan kepada keluarga korban.
Diberitakan Newscorner.id sebelumnya, pada Rabu (24/12/2020) sore sekitar pukul 16.00 WIB, lalu Personil Siaga Basarnas Medan menerima informasi terkait adanya kondisi membahayakan manusia.
Seorang remaja pria di Desa Sumbul, Kecamatan Laeparira, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara hilang setelah hanyut terseret arus Sungai Lae Simbolon. Upaya pencarian terhadap korban hilang masih terus dilakukan pada Jumat (25/12).
Kapolres Dairi, AKBP Ferio Sano Ginting melalui Humas iptu Doni Saleh menyampaikan kepada Newscorner.id, korban hilang belum ditemukan oleh Basarnas, BNPB, Pemuda Batak Bersatu, Banser, serta kepolisian dan warga yang turun ke lokasi.
Informasi diperoleh, korban Adi Lolo Angkat (19) warga Desa Sumbul, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi hanyut pada Kamis (24/12) sore saat sedang bersama dua orang temannya, yakni Abdul Majid (19) warga jalan kopi belakang sidikalang dan Ramadan Angkat (20), warga Asmil Sidikalang di Bendungan Gabe Las, Sungai Lae Simbolon, Desa Sumbul, Kecamatan Lae Parira.
Pria itu pun melompat ke sungai dan tiba tiba ia minta tolong karena terseret arus. Beruntung kedua temannya berhasil menyelamatkannya ke pinggir sungai. Sempat hanyut dan diselamatkan temannya tak membuat Adi jera. Ia kembali melompat ke sungai dan kembali terseret arus.
Ia berteriak minta tolong, lalu kedua temannya kembali mberusaha menyelamatkannya. namun untuk kali kedua ini, mereka gagal menolong korban. Seketika itu korban yang terseret arus sungai hilang dari pandangan mereka. Keduanya pun memninta bantuan warga, namun temannya tak kunjung terlihat dan di temukan di sungai itu.
Discussion about this post