Tahun Baru adalah momen untuk berkumpul bagi sebagian besar keluarga, tradisi turun-temurun ini pun berlaku di Samosir, Sumatera Utara.
Momen yang dianggap tepat pula untuk saling memaafkan dan mempererat jalinan kekeluargaan.
Namun tak jarang dalam momen ini berbagai permasalahan yang sebelumnya tersembunyi malah terkuak hingga menimbulkan permasalahan yang baru.
Seorang pria di Huta Maria Raja dusun 1 Desa Saurnauli Hatoguan Palipi Samosir, Selasa (2/1) malam sekitar pukul 21.00 WIB tewas meregang nyawa setelah dibantai anak tirinya.
Persoalannya dipicu amarah pelaku yang mengetahui bahwa adik perempuannya telah dicabuli oleh Anto Ginting (45) yang tak lain adalah ayah tirinya.
Informasi yang dihimpun, Anto Ginting tewas dibunuh oleh anak tirinya Rabby Sitorus (20), bersama Hendra Siringo-Ringo (19) warga Huta Sigira – Gira dusun 1 Desa Saurnauli Hatoguan.
Kepala Desa Saurnauli Hatoguan, Hotman Sinaga, kepada wartawan mengatakan, bahwa korban dibunuh karena diiduga melakukan pelecehan seksual kepada adik perempuan pelaku.
“Informasinya semenjak dari duduk di bangku kelas empat Sekolah Dasar (SD) sampai sekarang (kelas 1 SMP), dan ini isu yang berkembang di masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan pertama sekali mengetahui kabar tersebut dari kepala dusun I dan ia pun mendatangi lokasi kejadian.
“Saya dapat info dari Kadus I, lalu saya datang ke TKP bersama kepala dusun 1, dan melihat polisi sudah ada lokasi serta melihat korban dalam kondisi tergeletak. Posisinya menyamping dan tak bernyawa lagi, tepat di depan salah satu warung tepi jalan di dusun 1 huta Sitompul Desa Saurnauli Hatoguan,”Jelasnya.
Kapolsek Palipi, AKP MT.Aritonang kepada wartawan, menjelaskan kronologis kejadian tersebut. Berawal pada Selasa(2/1) sekitar pukul 19.00 WIB beberapa orang tengah berkumpul di rumah Sumber Siringo-ringo di Desa Saornauli Hatoguan Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara.
Mereka masing-masing Lewi Yesi Sriyanti Sitorus, Elisabeth Sitorus, Roby Leonardo Sitorus, MRS (13), Hendra Siringo ringo, Rinda Lista Siringo, Viky Siringoringo, Gabriel Siringoringo, Michael Hutabarat, Niksi siringoringo, Rasya Siringoringo, Berton Siringringo.
Saat itu Sumber Siringoringo bertanya kepada MRS tentang kesehariannya bersama ayah tirinya di rumah.
“Kek mana dia (Anton Ginting) di rumah?” tanyanya.
MRS pun menceritakan perlakuan ayah tirinya yang telah mencabulinya.
“Disuruh aku mijat dia di kamar. Tetapi dia telanjang. Kalo gak mau, aku dimarahi,” jawab MRS.
Kemudian Sumber Siringoringo pun melanjutkan pertanyaannya untuk mempertegas seperti apa yang telah dialami MRS.
“Jujur kau, udah diapainya kau? ” tanya Sumber Siringoringo.
Gadis belia itu pun menceritakan lebih detail perilaku Anto Ginting terhadapnya.
“Udah dipegang-pegang alat kelaminku. Kalo gak mau, dimarahi,” terangnya.
Penjelasan MRS pun langsung memicu amarah Rabby Leonardo Sitorus. Ia langsung mendatangi Anton Ginting ke rumahnya.
Sesampainya di rumah, Rabby Leonardo Sitorus bertanya kepada Anto Ginting tentang perlakuannya terhadap MRS.
Namun saat itu Anto Ginting berkilah dan tak mengakui bahwa ia telah melakukan perbuatan cabul terhadap MRS.
Rabby Sitorus yang sudah terbakar marah pun melempar sambal cabai ke wajah Anto Ginting.
Mendapat serangan itu, Anto Ginting sempat mendorong Rabby Sitorus hingga terjatuh ke aspal. Lalu ia melarikan diri dan berusaha kabur.
Namun Hendra Siring-ringo mengejar dan menangkap Anto Ginting. Kemudian memukulnya hingga terjatuh ke aspal.
Di saat bersamaan, Rabby Sitorus pun menghampiri Anto Ginting. Ia lalu membacok punggung Anto Ginting sebanyak lima kali.
Tak puas, selanjutnya Rabby Sitorus mengambil balok yang ada di pinggir jalan. Selanjutnya balok itu dipukulkannya ke kepala Anto Ginting sebanyak tiga kali.
Anto Ginting pun tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi darah mengucur dari tubuhnya.Sedangkan Rabby Sitorus dan Hendra Siringo-ringo pun pergi mengendarai sepedamotor ke kantor Polsek Palipi untuk menyerahkan diri.
“Kita sudah lakukan olah TKP, mengamankan tersangka, barang bukti yakni parang bengkok, kayu balok dan pakaian korban. Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan Autopsi,” ujarnya.(Saut/Vay)foto: saut
Discussion about this post