Musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Cipto, Pematang Siantar pada Rabu (29/11) malam Sekitar pukul 21.00 WIB ditaksir mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta Rupiah.
Peristiwa tersebut diketahui Edwin (14) pria yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama Yayasan Manjusri itu saat ia hendak pulang ke rumah.
” Aku pas jalan pulang ke rumah bang, ngawani bapak jualan di Jalan Surabaya. Kuliat ada api di atas,”jelas Edwin yang merupakan anak pemilik rumah yang tertimpa musibah kebakaran.
Sepengetahuan Edwin saat itu di dalam rumah tinggal neneknya, sementara seorang kakak perempuannya masih berada di luar rumah.
Mengetahui api telah melahap rumahnya, Edwin langsung berlari kembali ke warung mie yang tak terlalu jauh dari rumah, dan memberitahukan kejadian tersebut kepada Acong bapaknya.
Sejumlah berkas penting yang ditaruh di dalam rumah berusaha mereka selamatkan. Namun sejumlah barang berharga lainnya tak sempat terselamatkan.
Api berhasil dipadamkan, sekitar satu jam setelahnya. Unit mobil pemadam kesulitan untuk dibawa masuk mendekati titik api. Hal ini disebabkan sempitnya gang dan akses ke arah titik api. Beruntung tak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Meily (20) penghuni rumah yang ditemui di Gang kunci saat terjadi kebakaran hanya mampu menangis melihat api yang kian membesar melahap rumah di gang kecil tersebut.
Eli John Silalahi, yang ditemui dilokasi menyampaikan ada dua unit mobil pemadam kebakaran yang diturunkan ke lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan dan tidak sempat menjalar ke rumah yang berdampingan dengan rumah tersebut.
Sementara Daniel Siregar terlihat sibuk memberikan instruksi kepada tim pemadam kebakaran dan BPBD Pemko Pematangsiantar untuik berusaha keras memadamkan api secepatnya.
Ratusan warga langsung memadati lokasi kejadian, namun polisi dan petugas dapat mengamankan lokasi hingga tidak terjadi tindak kriminal dan timbul korban dalam peristiwa tersebut.(Vay)
Discussion about this post