Sejak sore menjelang malam, Selasa (6/3) tetangga dan kerabat keluarga telah ramai berkumpul menunggu kedatangan rombongan yang akan membawa jenazah Justinus Sinaga (42) dari Jakarta.
Suara sirine ambulance pun mulai sayup sayup terdengar kian jelas, jeritan histeris keluarga pun langsung pecah saat rombongan tiba di rumah duka di Jalan Bah Lias, Kelurahan Sigulanggulang, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar.
Maria Sinaga, yang akarab disapa Mak Nita, saudara perempuan Justinus Sinaga pun menjerit sejadinya memanggil mangil Justinus Sinaga.
Belum lagi Peti Jenazah berwarna putih itu di turunkan dari mobil jenazah, Mak Nita sudah berteriak dan menangis sejadinya.
Pak Johannes, Pak Johannes, Pekiknya sambil bergerak kesana kemari dengan tangan direntangkan menyambut kedatangan “Hula-hulanya” yang telah terbujur kaku di dalam peti jenazah.
Informasi yang diperoleh, Justinus Sinaga lahir dan besar di Pematangsiantar lalu merantau ke Jakarta. Ia akrab disapa Bang Jen oleh rekan dan kerabatnya.
Justinus Sinaga sempat dikabarkan hilang setelah tak dapat dihubungi keluarga selama beberapa hari.
Sebelum menghilang Justinus diketahui mengantarkan penumpang Mobil Grab yang ia bawa.
Teralhir Justinus ditemukan tak bernyawa dengan kaki dan tangan terikat di semak-semak pinggir jalan , di daerah Bogor.
Jenazahnya ditemukan di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, tepatnya di pinggir jalan Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor (Objek Wisata Gunung Bunder).
Mayat pria yang diketahui tercatat sebagai warga Jalan Beji Pladen RT.07/14 No.90 Kecamatan Beji Depok ini ditemukan Senin (5/3) sekitar pukul 10.00 WIB.
Informasi yang beredar, Justinus Sinaga merupakan perantau asal Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Disampaikan Kasubbag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, keterangan pihak keluarga bahwa pada hari Sabtu (3/3) sekitar pukul 22.00 WIB, korban yang merupakan sopir Grab mendapat orderan mengantar penumpang.
Dengan titik lokasi penjemputan di Holland Bakery Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor dengan tujuan Gunung Salak Endah Kecamatan Pamijahan.
Selanjutnya pihak keluarga mencari informasi dari pihak Kantor Grab dan mendapat keterangan bahwa korban sampai ke tempat tujuan pada pukul 23.58 WIB.
Sekitar pukul 01.00 WIB, istri korban Maria Maghdalena Lusi(35) warga Jl. Beji Pladen RT.07/14 No.90 Kel/Kec. Beji Depok, sempat menelepon korban dan masih terdengar suara penumpang.
Namun sekitar pukul 02.00 WIB, istrinya kembali menelepon akan tetapi Handphone Justinus sudah tidak aktif.
Selanjutnya pihak keluarga mencari informasi keberadaan korban dan membuat laporan orang hilang di Polsek Cibungbulang.
Kemudian pada hari Senin (05-03) sekitar pukul 10.00 WIB Justinus Sinaga ditemukan oleh saksi di lokasi dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan kondisi tangan dan kaki terikat, mulut dan mata tertutup lakban warna hitam.
Sedangkan kendaraan yang digunakan oleh korban yaitu kendaraan roda empat Merk Avanza, Type G, Warna Hitam, No. Pol. : B 1992 EKM.(Vay)
Discussion about this post