Keberadaan media social (medsos) termasuk Facebook memberikan banyak manfaat. Itu jika digunakan untuk kegiatan positif. Sebut saja jual beli online.
Namun yang dialami Herawati (21) berbeda. Facebook justru membawa maut bagi dirinya. Karyawati Toko Aksesori Heart Warmer di Plaza Eka Lokasari /Lippo Mall itu dibunuh tiga pria, yang seorang di antaranya dikenalnya melalui jejaring social Facebook.
Informasi dihimpun dari Kasubbag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena, korban yang merupakan warga Kampung Cibeureum RT 02/08 Desa Mulyaharja Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor itu berkenalan dengan seorang pria, BBP (24) di Facebook.
Setelah rutin berkomunikasi di dunia maya, keduanya sepakat bertemu, Minggu (22/10/2017).
Namun, BBP tidak seorang diri bertemu korban. Pria yang bekerja sebagai supir itu, mengajak dua temannya, DD (21) dan RA (20). Ketiganya menjemput korban menggunakan mobil.
Korban dijemput dari tempatnya bekerja setelah toko tutup. Sesuai rekaman CCTV yang terletak di pelataran parkir Lippo Mall, korban dijemput menggunakan mobil Avanza B 2594 SKD oleh tiga pria.
Selanjutnya, korban diajak berkeliling naik mobil. Di suatu tempat, masih tetap di dalam mobil, korban dicekik oleh DD dan RA menggunakan seutas tali tas yang sudah dipersiapkan.
Tindakan keduanya mengakibatkan gadis kelahiran Bogor, 24 Desember 1996 itu meregang nyawa.
Mengetahui korban sudah tewas, para pelaku menguras harta korban. Selanjutnya mereka membuang mayat korban di jalan, tepatnya di Jalan Raya Kemang Kampung Calobak Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Bogor.
Dini hari, Senin (23/10/2017) sekira pukul 02.00 WIB, seorang pria, Midian Siburian (32) mendapat informasi ada perempuan tergeletak di pinggir jalan.
Selanjutnya, Midian mengecek dan menemukan ada perempuan dalam posisi tertelungkup di pinggir jalan. Setelah didekati dan diperiksa, ternyata perempuan itu sudah tidak bernyawa.
Segera, warga Kampung Muara RT 003/015 Desa Pasirjaya Kecamatan Kota Bogor Barat, Kota Bogor itu melapor ke Polsek TamanSari. Polisi langsung mengolah TKP dan membawa jenazah korban ke RSUD Ciawi.
Dalam kurun waktu kurang dari 1X24 jam, atau Selasa (24/10/2017) polisi meringkus para pelaku. Awalnya polisi meringkus seorang pelaku di daerah Pamulang.
Saat ditangkap, pelaku tersebut membawa mobil yang digunakan saat melakukan kejahatan.
Kemudian menyusul penangkapan dua pelaku lainnya. Setelah dilakukan pengembangan terhadap barang bukti, pelaku mlawan petugas dan akhirnya terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di kaki.
Diketahui, ada empat tersangka dalam peristiwa tersebut. Keempatnya yaitu: DD warga Seruja Kota Depok, BBP warga Bojongsari Sawangan Depok, dan RA warga Vila Dago Pamulang Alam Asri, Bendabaru, Pamulang.
Sedangkan seorang lagi, DF (33) yang merupakan penadah harta korban yang dijual tiga pelaku.
Dari para tersangka, diamankan satu unit mobil Toyota Avanza B 2594 SKD, satu unit Hp merek OPPO, dan satu buah tas hitam berisi dompet serta KTP korban.
Kepada polisi, para pelaku mengaku bukan kali ini saja melakukan kejahatan. Sedikitnya sudah ada tujuh kali, yakni dua kali di wilayah Bogor, sekali di Depok Jakarta Barat, dan sekali di Kemang Jakarta.
Lalu, sekali di kawasan Taman Mini, sekali di BSD Tangerang, dan sekali di Pengasinan Depok. Modusnya sama, yakni mencari calon korban melalui jejaring sosial. (Vay)
Foto: Kasubbag Humas Polres Bogor
Discussion about this post