Berita dukacita dari dunia persepakbolaan tanah air. Choirul Huda Kiper kebanggan Persela Lamongan dinyatakan meninggal dunia.
Nyawanya tak tertolong meski telah menjalani perawatan medis dalam masa kritisnya.
“Huda dipastikan telah meninggal dunia,” kata media Officer, Abdul Rozak, Minggu (15/10).
Sebelumnya informasi meninggalnya Huda sempat simpang siur karena dokter masih belum dapat memberikan keputusan resmi.
Sebelum meninggal Huda yang tak sadarkan diri di lapangan. Ia mengalami kritis dan meninggal setelah mendapatkan perawatan.
Awalnya Huda terlibat benturan keras di akhir babak pertama tepatnya pada menit-44, Minggu (15/10) sore, dalam pertandingan Persela menjamu Semen Padang yang diwarnai insiden.
Insiden datang dari benturan keras yang melibatkan Choirul Huda kiper Persela dan Ramon Rodrigues bek Persela didepan gawang ketika mengamankan gawang dari ancaman salah satu pemain semen Padang.
Akibatnya, Choirul Huda yang dadanya terkena benturan kaki Ramon, tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Sebelum tak sadarkan diri, Choirul Huda sempat sadar dan merintih kesakitan sambil memegangi bagian dadanya.
Disampaikan tim medis yang menangani Huda, Huda perlu dibawa ke rumah sakit karena tidak sadarkan diri.
“Tadi masih sadarkan diri dan mengeluh sakit dibagian dada, terus kemudian tidak sadar,” ujar salah satu tim medis yang membantu evakuasi ke rumah sakit.
Sementara itu Pihak Rumah Sakit Dr Soegiri Lamongan kepada wartawan menyatakan, Choirul Huda dipastikan meninggal pada pukul 17.15 WIB, Minggu (15/10/2017) sore.
Huda meninggal usai menjalani perawatan setelah kondisinya semakin menurun, memasuki masa kritis dan meninggal.
“Sesampainya di rumah sakit masih ada. Lalu langsung kami berikan perawatan, lalu kritis dan meninggal pukul 17.15 WIB,” demikian disampaikan Zaki Mubarok dokter yang menangani Choirul Huda.
Berdasarkan analisa dokter, penyebab Choirul Huda meninggal adalah benturan di kepala dan leher, bukan dada sebelah kiri yang disangka banyak pihak.
“Kalau dari pemeriksaan ini tadi ada benturan di kepala dan leher,” jelasnya.
Pihak dokter Rumah Sakit Soegiri mengaku telah berusaha untuk menyelamatkan nyawa Huda, namun tak tertolong.(Net/Yuni)
Discussion about this post