Berita Siantar News Corner
Senin, 6 Februari 2023
  • Login
  • PERISTIWA
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • NASIONAL
  • VIRAL
  • BISNIS
  • HUKUM
  • KABAR MILITER
  • LIFESTYLE
  • POLITIK
  • SEREMONI
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • NASIONAL
  • VIRAL
  • BISNIS
  • HUKUM
  • KABAR MILITER
  • LIFESTYLE
  • POLITIK
  • SEREMONI
No Result
View All Result
Berita Siantar News Corner
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • NASIONAL
  • VIRAL
  • BISNIS
  • HUKUM
  • KABAR MILITER
  • LIFESTYLE
  • POLITIK
  • SEREMONI
ADVERTISEMENT
Home NEWS

Michael Haratua Rajagukguk, Anak Siantar ini Dedikasikan Dirinya di Pedalaman Papua

NEWSCORNER.ID by NEWSCORNER.ID
09/10/2017
in NEWS, Tokoh, VIRAL
A A
0
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Twitter

Michael Haratua Rajagukguk, pria kelahiran pematangsiantar 23 Mey 1992 ini memilih untuk mendedikasikan dirinya mengajar anak-anak suku Asmat di pedalaman Papua. Kehadirannya  diujung timur Indonesia ini  saat  mengikuti  suatu program pemerintah.  Program SM-3T (Sarjana Mendidik di daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdalam) Kemenristek-Dikti pada  tahun 2015 .

Kini sekitar 256 anak  di Papua bergabun di Rumah Belajar Kampung Cahaya yang didirikannya.  Awal program ini dimulai, tak lebih dari  sepuluh orang anak yang bergabung. Namun seiring waktu dan berbagai cara yang  telah dilakukan dalam mengajak anak serta orang tua,  untuk mengizinkan anaknya belajar . Rumah Belajar Kampung Cahaya pun kian bersinar.

Michael Haratua Rajagukguk, yang lebih akrab disapa pertama sekali menapakkan kakinya di bumi Papua pada 22 Agustus 2015 . Ia mengaku awalnya  sedikit terkejut ketika mengunjungi Distrik Agats-Asmat. Ia menemukan bbermainanyak anak-anak usia sekolah  lumpur dan mengais sampah untuk mencari makan.Perlahan ia  lalu menelusuri jalan desa hingga  sampai ke kampung Simsagar.

Di sana ia menemukan banyak anak usia 3-16 tahun yang putus sekolah dan bahkan sebagian belum pernah duduk di bangku sekolah. Menjalani pola hidup tidak sehat serta kekurangan gizi.  Berangkat dari semua hal yang telah ia saksikan,  Pria yang dulu bersekolah di Taman Kanak-kanak St Lusia dan lusus  SD  Katholik  Cinta  Rakyat  II  ini pun merencanakan untuk membuat rumah belajar di sana.

Setelah melaului sejumlah proses yang cukup panjang, Rumah Belajar Kampung Cahaya pun berdiri. Persoalan belum selesai sampai disana, sebab bukan hal mudah untuik mengajak anak-anak untuk ikut belajar. Belum lagi meyakinkan orangtua anak tentang pentingnya pendidikan. `


“Tidak mudah mengajak mereka datang ke Rumah Belajar. Istilah mereka, bagaimana belajar kalau dapur belum mengepul. Banyak di antara anak-anak itu yang harus membantu orang tuanya mencari makanan. Mereka biasa pergi ke hutan dan ke laut dalam waktu lama, sehingga tidak bisa ke sekolah, ”jelas Michael kepada Idnewscorner.com

Michael, anak  sulung dari lima bersaudara ini pun mulai menjalankan misinya. Berbekal sejumlah ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari sekolahnya di SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 5 Pematangsiantar ia mulai mendidik dan mengajar anak di sana.

Selain keinginan hati untuk berbagi, latar belakang pendidikan menurutnya memiliki peran hingga mendorongnya untuk mengajar anak di sana. Michael meraih gelar sarjana pendidikan Universitas Negeri Medan.

Baca Juga

Pawai Cap Go Meh Pemerintah Kota dan Walubi Buktikan Pematang Siantar Kota Toleransi

dr Susanti Bersyukur Madrasah Nurul Islam Pematang Siantar Tetap Eksis di Usia 50 Tahun

Jeka Saragih Tetap Didukung dan di Hati dr Susanti serta Erizal Ginting

“Saya lulusan sarjana pendidikan abang, jadi saya ada kerinduan bisa mengabdi di pedalaman Papua untuk bisa mendidik ade-ade kita yang ada di Papua, “ terang Michael

Michael pun memiliki harapan, agar kelak  masyarakat ditempatnya saat ini dapat mengerti betapa pentingnya pendidikan. Sehingga mereka mau  meluangkan waktu belajar dan bersekolah . Tak hanya me memilih pergi ke hutan mencari makan.

“Berharap mereka bisa tertanam pemikiran/mindset tentang pentingnya pendidikan hingga mereka tidak  hanya memilih pergi ke hutan mencari makan,” harapnya.

Selain itu ia pun berharap beberapa waktu ke depan ada lembaga pendidikan yang memiliki kurikulum serta  menghajarkan kearifan lokal serta memiliki asrama. Disampaikan nya bahwa Rumah Belajar kampung Cahaya ini tidak terikat dan terkait ke lembaga manapun.

Ia juga menyampaikan bahwa tenaga pengajar yang bergabung di rumah belajar ini pun telah silih berganti. Saat ini ada dua orang penduduk lokal yang menetap dan konsisten serta dibantu pastor. Kadang  ada beberapa guru yang ikut, tapi tidak selalu  sebab mereka bergerak secara sukarela.

“Semoga segera berdiri satu lembaga pendidikan khusus suku asmat yang mempunyai kurikulum dan satuan pendidikan yang memuat kearifan lokal asmat dan pastinya berasrama. Mengapa? ya supaya mereka bisa bersekolah dan belajar nyaman dan tidak ada rasa minder/minor yang hari ini menyebabkan mereka malas bersekolah dan belajar,” demikian ia memanadang hal yang penting untuk dilakukan dalam mensukseskan program belajar di pedalaman Papua.

Selain  menaruh perhatian terhadap pendidikan di Papua,  pria yang menghabiskan masa kecilnya di Tomuan, Pematangsiantar ini pun berharap agar dunia pendidikan di kota kelahirannya  dapat lebih baik. Besar pula harapnya agar icon Kota Pematangsiantar sebagai kota pendidikan dapat dipertahankan.

“ Kalau kita mau sejajar dengan bangsa-bangsa lain, ya kita harus benahi pendidikan kita. Pendidikan ini selalu berkembang, jadi kita ya yang ada dilingkaran stakeholder pendidikan harus selalu belajar dan berbenah untuk menjadi yang terbaik supaya tidak tertinggal, “ tulis Michael

Ia juga menyampaikan kepada anak- anak agar memanfaatkan kesempatan belajar yang ada. Sebab banyak anak yang tak mendapatkan kesempatan yang sama. Ia juga bergarap agar penyelenggara pendidikan  di Pematangsiantar  agar tak melulu soal profit dan bisnis.

“Untuk adek-adek, kesempatan dan akses untuk mendapatkan pendidikan itu tidak bisa semua dapatkan dengan baik.  Jadi manfaatkan semaksimal mungkin, karena di luar sana banyak yang ingin bersekolah tapi tidak mempunyai kesempatan yang sama.  Pendidikan di Pematangsiantar juga harus menjaga nilai-nilai pendidikan. Jangan hanya mengedepankan  bisnis, biar cap kota pelajar itu tidak hilang ataupun di pertanyakan,”  sampainya.

Saat ini Michael Haratua  Rajagukguk, menjadi salah satu  nominator penerima penghargaan  dari Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2017. Sebuah penghargaan bagi generasi muda yang tak kenal lelah memberi manfaat bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air.  Informasi tentang SATU Indonesia Award dapat diakses  pada Situs : SATU Indonesia Awards 2017 

Apresiasi diberikan kepada lima anak bangsa( Vote Michael Haratua Rajagukguk) atas setiap perjuangan di bidang: Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, Kesehatan, Teknologi dan satu Kelompok yang mewakili lima kategori tersebut. (Vay)

Foto : Michael Haratua Rajagukguk

Tags: anak siantarasmatheadlinemichael haratua rajagukgukpedalaman papuasatu indonesia awards 2017
Share107SendTweet40

NEWSCORNER.ID

NEWSCORNER.ID

Berita Terkait

Pawai Cap Go Meh Pemerintah Kota dan Walubi Buktikan Pematang Siantar Kota Toleransi

06/02/2023

Pawai Naga dan Barongsai dalam Rangka Imlek Menyambut Cap Go Meh 2574 Gongzili/2023 Masehi di Kota Pematang Siantar, Minggu (05/02/2023)...

dr Susanti Bersyukur Madrasah Nurul Islam Pematang Siantar Tetap Eksis di Usia 50 Tahun

05/02/2023

Di usianya yang ke-50 tahun, Madrasah Nurul Islam Kota Pematang Siantar masih tetap eksis. Kondisi tersebut harus disyukuri dan menjadi...

Jeka Saragih Tetap Didukung dan di Hati dr Susanti serta Erizal Ginting

05/02/2023

Kekalahan fighter Jeka Asparido Saragih (28) di final Road to UFC di Nevada Amerika Serikat, Minggu (05/02/2023) siang WIB memang...

MTQ Kecamatan Siantar Martoba Berakhir dan Ditutup dr Susanti, Tambun Nabolon Kembali Juara Umum

05/02/2023

Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-55 Tingkat Kecamatan Siantar Martoba Tahun 2023 telah berakhir dan resmi ditutup oleh Wali Kota Pematang...

SMSI dan Pemkab Taput Kerjasama, Dukung Pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya

05/02/2023

Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) mendukung Program Bupati Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, mendirikan berdirinya Universitas Negeri Tapanuli Raya. Dukungan...

Geosite Sipinsur Manjakan Mata dengan Eksotisnya Panorama Danau Toba

05/02/2023

Ekspedisi Geopark Kaldera Toba yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyemarakkan Hari Pers Nasional (HPN) 2023, berlanjut ke Geosite...

Discussion about this post

Berita Terbaru

Pawai Cap Go Meh Pemerintah Kota dan Walubi Buktikan Pematang Siantar Kota Toleransi

06/02/2023

dr Susanti Bersyukur Madrasah Nurul Islam Pematang Siantar Tetap Eksis di Usia 50 Tahun

05/02/2023

Jeka Saragih Tetap Didukung dan di Hati dr Susanti serta Erizal Ginting

05/02/2023

MTQ Kecamatan Siantar Martoba Berakhir dan Ditutup dr Susanti, Tambun Nabolon Kembali Juara Umum

05/02/2023

SMSI dan Pemkab Taput Kerjasama, Dukung Pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya

05/02/2023

Geosite Sipinsur Manjakan Mata dengan Eksotisnya Panorama Danau Toba

05/02/2023

Populer Sepekan

  • Pemko Pematang Siantar dan Kantor Pertanahan Pasang Tanda Batas Tanah Serentak se-Indonesia

    598 shares
    Share 239 Tweet 150
  • Rumah Andre Manik Dilalap Api di Siantar

    174 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Rossaly Situmeang Lompat ke Danau Toba dari Kapal Ferry Ihan Batak

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
  • Tak Diberi  Uang Beli Narkoba, Ayah Kandung Dipukuli dan Dincam Bunuh

    193 shares
    Share 77 Tweet 48
  • Panca Putra Sinaga dan Efendi Nababan Diciduk Kasus Narkoba

    137 shares
    Share 55 Tweet 34

Berita Rekomendasi

Enam Pelajar Anggota Geng Motor Diciduk Polda Sumut

05/02/2023

Alasan Jemput Cewek, Pria ini Gelapkan Sepedamotor PCX Temannya

04/02/2023

DPD Pejuang Batak Bersatu Pematang Siantar Fasilitasi Pemakaman Anggota Tak Mampu  

04/02/2023

Ekspedisi Kaldera Geopark Toba Dimulai dengan Mengunjungi Geosite Huta Ginjang

04/02/2023

Jatuh ke Saluran Irigasi, Seorang Anak di Simalungun Tewas

04/02/2023

Ketua SMSI: Pemerintah Harus Kembangkan Potensi Keindahan Danau Toba!

04/02/2023

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Disclaimer
  • Policy

© 2017-2022 News Corner ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • NASIONAL
  • VIRAL
  • BISNIS
  • HUKUM
  • KABAR MILITER
  • LIFESTYLE
  • POLITIK
  • SEREMONI

© 2017-2022 News Corner ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In