Mengejutkan! Menjelang pembukaan pendaftaran calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) dua partai politik mengalihkan dukungan. Kedua partai politik tersebut, yakni Partai Golkar dan Partai NasDem, yang sebelumnya sudah mendukung petahana Tengku Erry Nuradi, berubah haluan.
Partai Golkar yang merupakan pemenang Pemilu 2014, mendukung Letjend Edy Rahmayadi yang berpasangan dengan Musa Rajeck Shah alias Ijeck. Hal yang sama juga dilakukan Partai NasDem. Padahal November 2017 lalu, partai politik yang diketuai Surya Paloh itu sudah mendelarasikan dukungan kepada Tengku Erry Nuradi.
“Ada penyerahan surat pengusungan. Sementara kita schedule begitu untuk Pak Edy ke DPP NasDem nanti malam,” ujar Sekjen NasDem Johnny G Plate saat dihubungi, Jumat (5/1/2018).
“Paslon Pilkada Sumut, Edy dengan Ijeck (Musa Rajekshah),” imbuh dia.
Sebelum memutuskan mengusung Edy, NasDem sebenarnya telah mendeklarasikan dukungan untuk Erry, Minggu (12/11/2017). Deklarasi itu bahkan dihadiri langsung Ketum NasDem Surya Paloh.
Deklarasi itu ditandai dengan diserahkannya surat dukungan Pilgub Sumut 2018 dari NasDem. Surat itu diberikan langsung oleh Paloh kepada Erry.
Sementara itu di hari yang sama, Partai Golongan Karya (Golkar) juga telah menyatakan dukungannya terhadap Edy Rahmayadi
Partai Golkar resmi mendukung pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah pada Pilgub Sumut. Dengan dialihkannya dukungan ini, gubernur petahana Tengku Erry Nuradi menunggu keajaiban, karena tinggal berharap pada Partai Demokrat.
“Boleh dibilang Tengku Erry menunggu keajaiban dengan keputusan Golkar ini,” kata Arifin Saleh Siregar, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Jumat (5/1).
Tambahan dukungan dari Golkar (17 kursi di DPRD Sumut) dan NasDem (5 kursi) membuat pasangan Edy-Ijeck kini didukung gabungan partai 50 kursi. Sebelumnya mereka telah bulat mengantongi dukungan dari Partai Gerindra (13), PKS (9), dan PAN (6).
Tengku Erry yang awalnya didukung Golkar (17), NasDem (5), PKB (3), dan PKPI (3), belakangan ditinggalkan satu per satu pendukungnya. Selain Golkar dan NasDem, PKPI juga telah menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan Jopinus Ramli (JR) Saragih-Ance Selian. Bupati Simalungun JR Saragih merupakan ketua DPD Partai Demokrat Sumut, sedangkan Ance adalah ketua DPW PKB Sumut.
Dengan kondisi ini, praktis hanya Partai Demokrat (14), Hanura (10), PPP (4), dan PKB (3), yang belum menyampaikan dukungan resmi. Di antara partai itu, hampir dipastikan ada yang bakal digandeng PDIP (16) untuk mencapai syarat minimal 20 kursi untuk mendukung Djarot Saiful Hidayat.
Persoalan lain, kader Demokrat, JR Saragih sejak jauh hari melakukan sosialisasi dan menunjukkan hasratnya menjadi calon gubernur. Tapi, apapun dapat terjadi, karena DPP partai lah punya kuasa untuk mengusung calon.
“Jadi kita tinggal menunggu kebijakan dari SBY (Ketua Umum DPP Partai Demokrat), bisa saja dia mendukung Tengku Erry. Artinya, Tengku Erry menanti keajaiban,” sebut Arifin.
Menurutnya, perubahan masih dapat terjadi hingga pasangan calon benar-benar mendaftar.
“Kalau sekadar deklarasi atau surat masih dapat berubah, Tengku Erry itu pun sudah pernah dapat surat rekomendasi dari Golkar, tapi ternyata berubah. Jadi kita tunggu saja sampai mereka benar-benar mendaftar,” jelasnya (Red)
Discussion about this post