Jajaran personil Polsek Nanggung melakukan penyelidikan pasca ditemukannya seorang mayat pada sebuah Kebun Singkong di Desa Bantar Karet pada Jumat (20/11).
Penemuan mayat ini hasil pengembangan yang dilakukan bersama dengan Polres Metro Depok, terkait pelaku pembunuhan di sebuah kontrakan di Jalan Kopral Daman RT 01/03 Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan Kota Depok.
“Kami bekerjasama dengan Tim Reskrim Polres Metro Depok dalam pengembangan kasus pembunuhan tersebut. Ternyata pelaku pernah melakukan perbuatan kejinya di Wilayah Hukum Polsek Nanggung Polres Bogor. Dua orang pelaku asal Desa Bantar Karet berinisial J dan H berhasil kami tangkap, dan sesosok mayat bernama Saripudin berhasil kami temukan di sebuah kebun singkong,” Tutur Kapolsek Nanggung Polres Bogor Iptu Dedi Hermawan.S.H.
Pelaku berinisial J ini membunuh Saripudin pada bulan Agustus 2020 lalu dan dikubur kurang lebih 200 meter dari rumahnya. Usai penggalian mayat, jenazah langsung dievakuasi ke RSRS. Polri Soekanto.
“Kami langsung mengevakuasi mayat tersebut dan membawanya ke RS. Polri Soekanto untuk dilakukan Otopsi,” tambahnya.
Di mana sebelumnya diketahui bahwa pelaku berinisial J itu juga membunuh abang kandungnya berinisial D dan dikuburnya di lantai rumah kontrakan.
Pengungkapan kasus kasus berawal saat Sukiswo hendak memperbaiki rumah kontrakan miliknya yang baru saja ditinggalkan penghuninya di Jalan Raya Muchtar, Gg. Kopral Daman, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Ketika hendak masuk ke dalam kamar, pada Rabu 18 November 2020 malam ia menemukan ada satu ubin yang mencolok perhatian karena berbeda warna dari ubin lainnya.
Sukiswo awalnya tidak memperdulikannya, namun karena struktur tanah pada ubin yang berbeda warna tersebut tidak padat, dirinya pun memberanikan menggalinya.
“Saya curiga dengan lantai itu. Saya pukul pukul memang kopong sehingga saya putuskan untuk membongkarnya,” kata Sukiswo.
Sukiswo mengatakan, setelah di bongkar kecurigaannya semakin menguat setelah menemukan tumpukan sampah dan dipadatkan oleh semen.
“Setelah kita gali, saya tancapkan linggis saya goyangkan ada bau. Setelah itu saya lapor kepada Pak RT dan Pak RW,” kata Sukiswo.
Sukiswo mengatakan, Ia bersama warga setempat pun melakukan penggalian hampir tiga jam lebih, dan pada kedalaman hampir dua meter ditemukan tulang manusia.
“Setelah dilanjutkan menggali sedikit kelihatan ada seperti dengkul,” kata Sukiswo.
Pada kedalaman kurang lebih 1,5 meter, ditemukan lah sesosok tubuh manusia yang masih mengenakan pakaian dan sudah kaku.
Dari hasil pendalaman, dan olah TKP didapati pelaku adalah J yang merupakan adik kandung korban. Pelaku telah diringkus oleh aparat kepolisian dari tempat persembunyiannya di wilayah Gunung Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Discussion about this post